Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

130 Ribu Warga Palestina Hidup dalam Ancaman Penghancuran Tempat Tinggal oleh Rezim Israel

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, sebanyak 130.000 warga Palestina, yang tinggal di daerah yang diduduki oleh rezim Israel setelah perang pada 1948, menghadapi ancaman pembongkaran rumah mereka dan bangunan lainnya, kata sebuah laporan baru.

Survei tersebut diterbitkan oleh Pusat Arab untuk Perencanaan Alternatif (ACAP) dan Organisasi Sikkuy-Aufoq, keduanya adalah LSM yang berbasis di wilayah Palestina yang diduduki, kantor berita Pusat Informasi Palestina melaporkan pada Sabtu kemarin.

Kedua organisasi tersebut menghasilkan statistik dengan menghitung jumlah bangunan milik Palestina yang tidak memiliki apa yang disebut oleh rezim pendudukan sebagai “izin konstruksi”.

Terdapat 130.000 warga Palestina tinggal di sekitar 29.000 bangunan yang gagal mendapatkan izin karena pembatasan atau taktik pelebaran yang sengaja digunakan oleh rezim pendudukan. Sekitar 15.000 dari bangunan Palestina itu adalah bangunan kecil, gudang pertanian, bengkel mobil, dan bangunan lainnya.

Hampir 90 persen dari bangunan tersebut terletak “dalam rencana struktural yang disetujui dan di dalam area yang ditunjuk untuk perumahan”, kantor berita tersebut melaporkan, mengutip penelitian ACAP dan Sikkuy-Aufoq. Rezim Tel Aviv, bagaimanapun, telah berhenti menyelesaikan “prosedur perencanaan yang diperlukan” di daerah-daerah yang memungkinkan penerbitan izin.

Sementara itu, penelitian menunjukkan bahwa, di dalam wilayah pendudukan, dibutuhkan rata-rata delapan tahun bagi penduduk Palestina untuk mendapatkan izin bangunan, dibandingkan dengan hanya 2,5 tahun untuk warga Israel.

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *