Shin Bet Instruksikan Netanyahu: Jangan Jauh-jauh dari Tempat Perlindungan!
POROS PERLAWANAN– Kepala Biro Keamanan Israel (Shin Bet) Ronen Bar mengumumkan bahwa dengan adanya kemungkinan serangan balasan Iran, seluruh program perjalanan Benyamin Netanyahu dan para anggota Kabinetnya harus melalui persetujuan dirinya terlebih dahulu. Selain itu, Bar juga menegaskan bahwa PM Israel dan para menterinya hanya boleh lalu lalang di dekat tempat-tempat perlindungan mereka.
Diberitakan Fars, Rezim Zionis pada Rabu dini hari 31 Juli meneror Ketua Kantor Politik Hamas Ismail Haniyeh di tempat menginapnya di Teheran. Menyusul teror tersebut, Iran menegaskan bahwa pihaknya berkewajiban menuntut balas darah Haniyeh.
Beberapa jam sebelum itu, Israel juga menargetkan sebuah gedung di Beirut. Salah seorang komandan Hizbullah Fuad Shukr gugur akibat serangan tersebut, termasuk seorang konsultan Iran di Lebanon.
AS dan sebagian besar negara-negara Eropa hanya merespons teror terhadap Haniyeh dengan meminta semua pihak untuk menghindari peningkatan ketegangan di Kawasan, tanpa mengecam tindakan teror tersebut.
Haniyeh adalah salah satu negosiator senior Hamas dalam perundingan gencatan senjata dengan Rezim Zionis. PM Qatar, yang negaranya berstatus sebagai mediator dalam perundingan tersebut, menyatakan bahwa teror Haniyeh telah membuat suram masa depan perundingan. Ia menyatakan, bagaimana mungkin gencatan senjata bisa diwujudkan, jika salah satu pihak meneror pihak lainnya?
Pada hari Rabu kemarin, Kanal 12 Israel memberitakan bahwa para Dubes dan perwakilan Israel di seluruh dunia diperintahkan untuk menjauhi tempat-tempat ramai. Mereka diimbau agar tidak menarik perhatian, sebab ada kemungkinan Iran akan menargetkan para pejabat Israel atau tokoh terkemuka Yahudi di berbagai negara untuk membalas teror Haniyeh.
