Loading

Ketik untuk mencari

Oseania & Asia

Aktivis Sebut Latihan Militer Bersama AS-Korsel ‘Bahayakan Prospek Perdamaian’

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, AS dan Korea Selatan telah menyelesaikan latihan militer bersama, menuai kritik dari para aktivis karena dianggap merusak perdamaian, ketika Presiden terpilih Yoon Suk-yeol yang konservatif bersiap untuk menjabat di Seoul.

Aktivis Korea Selatan mengkritik Presiden terpilih, Yoon Suk-yeol karena militansinya yang pro-Amerika saat berdemonstrasi di dekat kantor transisinya.

Mereka berpendapat latihan militer AS-Korea Selatan, yang berakhir pada Kamis, merusak prospek perdamaian, memperingatkan konsekuensi yang berpotensi menjadi bencana.

Latihan perang AS-Korea Selatan telah dikurangi selama Pemerintahan Presiden Moon Jae-in.

Korea Utara minggu ini mengadakan parade militer besar-besaran untuk menandai peringatan 90 tahun Tentara Revolusioner Rakyat Korea.

Pemimpin Kim Jong Un menguraikan peran persenjataan nuklir Pyongyang dalam menghadapi ancaman internasional, terutama dari AS.

Sementara Kim Jong Un telah menikmati hubungan yang relatif bersahabat dengan Presiden Moon, hal itu sekarang kemungkinan akan berubah di bawah pemimpin konservatif yang akan datang di Seoul.

Presiden terpilih Korea Selatan, Yoon Suk-yeol tampaknya bertekad memenuhi janjinya untuk memperkuat aliansi AS-Korea Selatan.

Kantor Presiden terpilih Yoon mengumumkan pada Kamis bahwa Presiden AS, Joe Biden akan mengunjungi Korea Selatan dari 20 hingga 22 Mei, kurang dari dua minggu setelah pelantikan Yoon.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *