Al-Houthi: Efek Operasi Yaman, Harga Barang di Israel Lebih Mahal 50 Persen
POROS PERLAWANAN– Pemimpin Ansharullah Abdulmalik Badrudin al-Houthi dalam pidatonya pada Kamis 15 Februari menyatakan, negara-negara Arab dan Islam, juga masyarakat dunia, harus mencegah serangan Rezim Pendudukan ke Rafah.
“Mesir harus menjadi pionir dalam masalah ini, sebab isu Rafah berkaitan dengan keamanan nasionalnya,” kata al-Houthi, al-Alam memberitakan.
“Manakah dukungan Arab untuk masalah Palestina? Apalagi ketika Presiden AS bicara soal bantuan senilai 14 miliar Dolar untuk Rezim Zionis. Negara-negara Arab mengeluarkan biaya-biaya besar untuk hal-hal yang tak berguna. Sikap sejumlah negara Arab ini sangat hina. Sebagian bahkan bekerja sama dengan Rezim Zionis. Sementara Irak tidak tinggal diam (membela Palestina) meski diserang AS,” tandasnya.
“Bantuan front Lebanon, Irak, dan Yaman untuk Gaza masih berlanjut. Front Hizbullah Lebanon terus meluas dari hari ke hari dan meremukkan Musuh Zionis.”
“Meski AS-Inggris menyerang Yaman demi melindungi Rezim Zionis, front Yaman masih aktif dan berlanjut. AS dan Inggris mengakui, front Yaman sangat efektif dalam memengaruhi ekonomi serta kekuatan Israel dan mendukung Gaza. Nilai ekspor dan impor Israel via Bab al-Mandeb pada tahun 2020 mencapai 133 miliar Dolar. Namun sejak Sanaa menghalangi lalu lintas kapal-kapal Musuh Zionis, mereka menelan kerugian hingga 2 kali lipat.”
“AS dan Inggris mempersulit diri mereka sendiri di Yaman. Mereka mengakui kegagalan dalam memaksakan perimbangan prevensi. Musuh Zionis mengakui, operasi Angkatan Bersenjata Yaman telah menonaktifkan pelabuhan Umm al-Rashrash (Eilat) sepenuhnya.”
“Operasi kita di Laut Merah sangat berperan dalam merosotnya pengaruh AS-Inggris di Kawasan. Era ketika AS mengancam dan yang lain hanya menonton sudah berlalu. Hari ini, tak satu pun yang gentar terhadap ancaman AS. Operasi-operasi kita telah menghentikan lalu lalang kapal-kapal musuh di Bab al-Mandeb dan Laut Merah. Distribusi pangan untuk Israel via Laut Merah dan Bab al-Mandeb berkurang hingga 70 persen. Harga barang di pasar Israel naik sampai 30-50 persen karena berubahnya jalur kapal-kapal.”
“Perkembangan strategis baru menguntungkan Umat Islam. Kita menyampaikan selamat kepada Presiden Jibouti, yang tidak mengizinkan negaranya digunakan untuk menyerang Yaman. Jibouti juga secara terbuka mendukung Palestina. Selama perang dan blokade Gaza masih berlaku, operasi Yaman akan berlanjut. Rakyat kita akan meneruskan dukungan untuk Palestina dalam menghadapi kejahatan Israel,” tegas al-Houthi.
