Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Al Jazeera Bawa Kasus Pembunuhan Jurnalis Abu Akleh ke Mahkamah Pidana Internasional

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Al Jazeera mengajukan gugatan di Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas pembunuhan jurnalis Palestina, Shireen Abu Akleh, menyatakan ada bukti baru yang menunjukkan Abu Akleh dibunuh oleh pasukan Israel.

Jaringan yang berbasis di Qatar itu mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Selasa bahwa tim hukumnya telah melakukan penyelidikan penuh dan terperinci atas kasus tersebut dan telah menemukan bukti baru berdasarkan beberapa laporan saksi mata dan rekaman video yang dengan jelas menunjukkan Abu Akleh dan rekan-rekannya ditembaki secara langsung dalam “pembunuhan yang disengaja” oleh pasukan Israel.

Pernyataan itu selanjutnya mengatakan bahwa klaim oleh otoritas Israel bahwa jurnalis Palestina itu terbunuh secara tidak sengaja dalam baku tembak, “sama sekali tidak berdasar”.

“Bukti yang diajukan ke Kantor Kejaksaan (OTP) menegaskan, tanpa keraguan, bahwa tidak ada tembakan di daerah di mana Abu Akleh berada, selain pasukan Israel yang menembak langsung ke arahnya,” tambahnya.

“Bukti menunjukkan bahwa pembunuhan yang disengaja ini merupakan bagian dari aksi yang lebih luas untuk menargetkan dan membungkam Al Jazeera,” kata pernyataan tersebut.

Jaringan tersebut juga mengatakan “Al Jazeera menegaskan kembali komitmennya untuk mencapai keadilan bagi Abu Akleh dan untuk mengeksplorasi semua jalan guna memastikan bahwa para pelaku dimintai pertanggungjawaban dan diadili.”

Pengacara Al Jazeera, Rodney Dixon KC meminta ICC untuk mengidentifikasi mereka yang terlibat langsung dalam pembunuhan Abu Akleh dan mengajukan tuntutan terhadap mereka.

“Kami meminta penyelidikan yang mengarah pada tuntutan yang diajukan dan mereka yang bertanggung jawab dituntut,” kata Dixon.

Abu Akleh ditembak di kepala oleh pasukan tentara Israel pada 11 Mei saat dia meliput serangan di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat yang diduduki. Pada saat pembunuhannya, jurnalis berusia 51 tahun itu mengenakan pakaian pers yang mudah dikenali.

Berbagai investigasi oleh organisasi independen dan media telah menyimpulkan bahwa Abu Akleh sengaja ditembak oleh pasukan Israel.

Menyusul penyangkalan panjang, militer Israel akhirnya mengakui pada September bahwa Abu Akleh mungkin “secara tidak sengaja” terbunuh oleh tembakan Israel yang diarahkan “ke arah tersangka yang diidentifikasi sebagai orang Palestina bersenjata”.

Pejabat Palestina dan keluarga Abu Akleh mengatakan bahwa mereka yakin dia dibunuh dengan sengaja oleh pasukan Israel dan menolak pernyataan Israel bahwa ada pejuang Palestina di sekitar tempat dia berdiri.

Banyak saksi dan penyelidikan atas insiden tersebut juga membantah klaim Israel, dengan mengatakan bahwa tidak ada pejuang Palestina di sekitar saat pembunuhan itu terjadi.

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *