Loading

Ketik untuk mencari

Suriah

Aliansi Iran-Rusia-Suriah Jalin Operasi Bersama Pengamanan Jalur Minyak dan Logistik Suriah

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Iran, Rusia, dan Suriah telah membentuk ruang operasi bersama untuk mengamankan aliran pasokan minyak, gandum, dan beberapa bahan penting lainnya yang aman dan stabil ke Suriah melalui Mediterania, sumber-sumber rahasia mengungkapkan pada Sputnik Arabic.

Laporan itu menyebut ada pertemuan intensif antara perwakilan ketiga negara baru-baru ini untuk menemukan cara memecahkan blokade yang diberlakukan oleh Amerika Serikat dan Eropa terhadap Suriah.

Menurut sumber tersebut, misi bersama tersebut bertugas meningkatkan koordinasi multi-sisi untuk mengamankan jalur minyak di tengah krisis bahan bakar terbesar dalam beberapa dekade terakhir yang tengah terjadi di Suriah.

Dilaporkan bahwa mekanisme yang disepakati ketiga negara adalah sebagai berikut: kapal perang Rusia akan mengawal kapal tanker minyak Iran yang berlayar menuju Suriah sejak mereka tiba di Terusan Suez hingga mencapai perairan teritorial Suriah.

“Pasokan minyak akan berlanjut selama periode mendatang melalui pengumpulan sejumlah kapal Iran dan mengirim mereka ke Suriah dalam satu gelombang, asalkan armada angkatan laut Rusia di Mediterania dapat secara terus-menerus mengambil alih keamanan akses mereka ke pelabuhan Suriah hingga akhir tahun ini,” kata sumber itu.

Menurut sumber Sputnik, mekanisme baru tersebut telah memastikan akses yang aman ke muara Suriah untuk empat kapal tanker Iran yang mengangkut minyak mentah dan gas alam dengan dikawal oleh kapal perang Rusia selama beberapa hari terakhir.

Menteri Perminyakan dan Sumber Daya Mineral Suriah, Bassam Tomeh mengatakan pada Maret lalu bahwa AS dan sekutunya (kelompok teroris Takfiri) menjarah sumber daya minyak di negara itu. Tomeh menyebut Washington mengontrol 90 persen cadangan minyak mentah di timur laut Suriah yang kaya minyak.

“Amerika dan sekutunya menargetkan kekayaan minyak Suriah dan kapal tankernya seperti bajak laut,” kata Tomeh.

Biaya kerugian yang ditimbulkan oleh kendali AS atas sektor minyak Suriah baik langsung maupun tidak langsung, kata Menteri, mencapai lebih dari $ 92 miliar.

Sumber Sputnik mengatakan sejumlah kapal juga dijadwalkan tiba di Suriah secara berturut-turut, membawa bahan makanan dan beberapa bahan pokok untuk industri farmasi.

Berbicara dalam pengarahan Dewan Keamanan PBB tentang situasi kemanusiaan di Suriah pada akhir Maret, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Vershinin menyebut Amerika Serikat terlibat dalam operasi skala besar untuk menyelundupkan minyak dan gandum keluar dari Suriah.

“Laporan terus berdatangan bahwa konvoi Amerika mengirimkan minyak dan biji-bijian dari Suriah ke Irak setiap hari. Informasi yang kami terima menunjukkan bahwa 300 truk tangki minyak dan lebih dari 200 truk kargo dengan biji-bijian telah melintasi perbatasan Suriah-Irak pada 23 Maret sejak awal bulan,” kata Sergey Vershinin.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *