POROS PERLAWANAN– Anggota Dewan Tinggi Politik Yaman Muhammad Ali al-Houthi menyatakan,”Seperti yang dikatakan Pemimpin Revolusi Yaman Abdulmalik al-Houthi, kami katakan kepada musuh bahwa operasi kami akan semakin intens dan tidak berhenti.”
“Berpihaklah kepada rakyat kami. Kami juga akan berpihak kepada kalian dalam mendukung Palestina. Tidak ada keamanan bagi kalian kecuali dengan lenyapnya Israel,” tegas al-Houthi ditujukan kepada bangsa-bangsa Arab, al-Alam melaporkan.
“Kita harus menyadari bahwa kita memiliki musuh yang merancang konspirasi terhadap kita. Dukungan kita untuk Palestina berlandaskan iman kita.”
“Kami katakan kepada Saudi dan Koalisi Agresor untuk memerangi Rezim Zionis dengan kekuatan-kekuatan yang mereka gunakan untuk menghadapi Yaman. Jika kalian mundur, berikan kekuatan-kekuatan itu kepada untuk kami gunakan melawan Israel.”
Ditujukan kepada Saudi, al-Houthi mengatakan,”Cara pandang atasan kepada bawahan terhadap Yaman harus diakhiri. Kalian sudah tahu tindakan para pimpinan kami sebelum melayangkan ancaman.”
Pada Jumat dini hari kemarin, sebuah drone menerobos zona udara Tel Aviv dan menghantam sebuah bangunan dekat Kedubes AS. Angkatan Bersenjata Yaman menyatakan bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Media-media Zionis melaporkan bahwa sebuah drone besar mendekati Tel Aviv dari arah laut di ketinggian rendah. Tidak diketahui bagaimana drone itu bisa menerobos lapisan-lapisan sistem pertahanan dan mengenai sebuah gedung di Tel Aviv.
Iron Dome dan sistem pertahanan udara lain Israel tidak bisa melacak dan mencegat drone itu. Dengan kata lain, drone Yaman (bergantung kepada jenis rutenya) terbang minimal sejauh 150 km dan maksimal 300 km di wilayah Tanah Pendudukan tanpa kendala apa pun.
Sejumlah sumber, seperti al-Hadath dan al-Arabiya, melaporkan bahwa Militer Israel akan menyelidiki bagaimana sebuah drone terbang selama kurang lebih 10 jam dan menempuh jarak 2.000 km.