POROS PERLAWANAN– Diberitakan Fars, AS dan Inggris pada Jumat dini hari 12 Januari telah menyerang lebih dari 12 titik di Yaman.
Seorang petinggi Ansharullah di saat-saat awal serangan mengatakan kepada al-Jazeera, terjadi ledakan di kota-kota Sanaa, al-Hudaydah, Saadah, dan Dzammar.
Sementara itu dalam wawancara dengan Reuters, seorang pejabat AS mengeklaim bahwa serangan AS-Inggris ke Yaman dilakukan dengan pesawat, kapal, dan kapal selam.
Setelah serangan-serangan ini, seorang pejabat AS memberi tahu al-Jazeera bahwa serangan udara ke Yaman telah berakhir. Meski demikian, ia mengeklaim,”Jika ancaman-ancaman (Yaman) masih berlanjut, kami berhak untuk merespons.”
Dalam wawancara dengan VOA, para pejabat AS menyatakan bahwa AS-Inggris telah menargetkan situs-situs pelatihan, pangkalan udara, dan hanggar-hanggar drone Ansharullah.
VOA mengutip dari seorang pejabat AS bahwa Australia, Kanada, Belanda, dan Bahrain membantu AS-Inggris dalam serangan ke Yaman.
Sumber-sumber internasional melaporkan, Ansharullah membalas serangan dengan menembakkan rudal-rudal balistik ke sejumlah target di Laut Merah.
Mengutip dari seorang pejabat AS, Wall Street Journal mengeklaim bahwa Koalisi AS telah melancarkan lebih dari 12 serangan ke basis-basis Ansharullah.
CNN mengabarkan bahwa situs-situs radar, rudal balistik, rudal cruise, dan drone menjadi target serangan Koalisi AS.
Menurut CNN, serangan AS menggunakan jet tempur, kapal perang, kapal selam, dan rudal Tomahawk.