Atwan Bedah 6 Pesan Operasi Penyusupan Drone Hizbullah ke Wilayah Israel

Share

POROS PERLAWANAN– Hizbullah baru saja merilis video pengambilan gambar yang dilakukan drone Hudhud miliknya. Drone tersebut mampu mengitari sistem pertahanan udara Israel dan pulang dengan selamat tanpa terdeteksi.

Video ini menunjukkan tempat-tempat vital di Tanah Pendudukan. Di antaranya adalah pangkalan-pangkalan militer, gudang persenjataan, tempat penyimpanan rudal, pelabuhan, dan bandara pesisir di kota Haifa yang berjarak 27 km dari perbatasan Lebanon.

Diberitakan Mehr, Redaktur Rai al-Youm Abdel Bari Atwan menyebut 6 pesan Hizbullah dari operasi penyusupan drone tersebut.

Pertama, operasi ini dilakukan bersamaan dengan kehadiran Utusan Khusus AS Amos Hochstein di Beirut. Sebelum itu, ia terlebih dahulu berkunjung ke Tel Aviv untuk mengurangi ketegangan yang terus meningkat di perbatasan Lebanon-Tanah Pendudukan. Lawatan ini dilakukan secara luar biasa dan terburu-buru, yang menunjukkan kecemasan besar AS atas perkembangan di perbatasan utara Tanah Pendudukan.

Kedua, operasi ini adalah salah satu mata rantai terpenting bertambahnya kuantitas-kualitas operasi Hizbullah atas Rezim Zionis. Meski Hizbullah tidak mengumumkan karakteristik drone Hudhud, namun jelas drone itu varian canggih dan sangat akurat.

Ketiga, operasi ini menunjukkan bahwa genosida dan penghancuran Gaza yang dilakukan Israel tidak membuat Hizbullah gentar. Bahkan justru membuahkan hasil terbalik, meningkatkan tensi, dan membuktikan kerentanan Israel. Operasi-operasi Hizbullah telah membuat para pimpinan Rezim Zionis tak lagi berani bersumbar akan mengembalikan Lebanon ke masa batu.

Keempat, perkembangan militer terkait operasi Hizbullah dalam beberapa pekan terakhir menunjukkan, teror-teror Israel terhadap para komandan lapangan Hizbullah, yang termutakhir adalah teror Syahid Thalib Sami Abdullah (Abu Thalib), direspons Hizbullah secara lebih keras dan luas daripada sebelumnya.

Kelima, operasi drone ini dan semacamnya menunjukkan, tekanan-tekanan AS melalui sejumlah antek domestiknya gagal memaksa Hizbullah menghentikan operasinya terhadap Israel atau mundur dari perbatasan utara Tanah Pendudukan. Rudal dan drone Hizbullah bahkan mampu mengancam Israel dari kawasan terpencil Lebanon.

Keenam, jika penembakan 5 ribu rudal dan mortir ke kedalaman wilayah Tanah Pendudukan selama 8 bulan terakhir telah mengubah kawasan-kawasan itu menjadi gundukan api dan abu, apa yang akan terjadi jika Hizbullah menggunakan rudal-rudal presisinya sebanyak 3 ribu unit per hari dan membidik kota-kota seperti Haifa, Akko, Dimona, dan sebagainya?