Ayatullah Khamenei: Perlawanan Palestina dan Lebanon Pasti Menang

Share

POROS PERLAWANAN– Dalam pertemuan dengan para veteran Perang Iran-Irak dan aktivis Perlawanan, Ayatullah Ali Khamenei menyatakan bahwa invasi ke Iran di tahun 1980 bukan keinginan Saddam dan Partai Baath saja, namun juga dikehendaki AS, Uni Soviet, dan para antek mereka di masa itu.

“Mereka memerangi Iran karena Revolusi Islam adalah sebuah seruan (penentangan) terbuka terhadap sistem kebatilan yang menguasai dunia; sistem yang membagi dunia menjadi penguasa dan yang dikuasai, serta memaksakan budaya dan pandangan para penguasa kepada negara-negara lain,” kata Ayatullah Khamenei, al-Alam melaporkan.

Ayatullah Khamenei menyanggah klaim bahwa Republik Islam Iran bermusuhan dengan seluruh dunia. Ia mengatakan,”Jika yang dimaksud adalah Iran memutus hubungan politik dan ekonomi dengan dunia, itu jelas-jelas berlawanan dengan fakta. Sebab kita sekarang menjalin hubungan dengan banyak negara di dunia, yang separuh penduduk Bumi tinggal di negara-negara tersebut. Namun jika yang dimaksud adalah penentangan terhadap tatanan politik Sistem Hegemoni, itu memang benar. Sejak awal Revolusi, kita sudah menentang Sistem Hegemoni yang dianut Barat, terutama AS. Kita menyatakan penentangan ini secara terbuka.”

Ayatullah Khamenei menyinggung minimnya fasilitas militer Iran saat Irak menyerang dan kondisi organisasi perang di awal invasi. “Berdasarkan prediksi dan kalkulasi materi, semestinya pihak agresor bisa sampai ke Teheran dalam tempo satu atau beberapa pekan. Namun setelah satu tahun berlalu, pasukan kita, yang di awal perang hanya memiliki kekuatan minim, mampu meraih kemenangan-kemenangan gemilang. Pasukan kita mampu memberikan pukulan-pukulan telak kepada pasukan Saddam. Setelah 8 tahun, para agresor diusir keluar dari perbatasan-perbatasan negara. Faktor utama kemenangan ini adalah iman dan jihad,” tandasnya.

Pemimpin Tertinggi Iran menilai, situasi terkini Palestina dan Lebanon mirip dengan era Perang Iran-Irak dan merupakan perwujudan jihad di jalan Allah.

“Sebuah negara Islam, yaitu Palestina, dirampas oleh kaum kafir terkeji di dunia. Hukum syariat menegaskan, semua harus berusaha mengembalikan Palestina dan Masjid Aqsa kepada pemilik aslinya.”

“Hizbullah Lebanon yang mengalami kejadian-kejadian pahit lantaran membela Gaza, juga tengah melakukan jihad di jalan Allah.”

“Kemiripan lain adalah dalam perang ini, Israel memiliki fasilitas terlengkap dan didukung oleh AS. Klaim bahwa AS tidak mengetahui aksi Israel atau tidak terlibat di dalamnya adalah dusta.”

“Fasilitas yang dimiliki kubu kaum beriman dan pejuang tidak ada apa-apanya dibandingkan musuh. Namun pihak pemenang adalah pejuang di jalan Allah, yaitu Perlawanan Palestina dan Hizbullah.”

Menurut Ayatullah Khamenei, bukti kemenangan Front Perlawanan adalah kejahatan Israel yang membunuhi warga tak berdosa, wanita, dan anak-anak serta membombardir sekolah dan rumah sakit.

“Andai Rezim Zionis bisa mengalahkan para pejuang, baik di Gaza, Tepi Barat, atau Lebanon, mereka tidak memerlukan kejahatan semacam ini demi berpura-pura menang,” tandasnya.