Badan-badan Keamanan Israel: Kita Harus Jalin Kesepakatan dengan Hamas, Kendati Harus Banyak Mengalah

Share

POROS PERLAWANAN–  Setelah Rezim Zionis gagal mendapatkan hasil signifikan dalam serangan daratnya ke Gaza dan Rafah, sumber-sumber Israel menyatakan bahwa para pimpinan Tel Aviv menekankan urgensi kesepakatan pertukaran tawanan dengan Hamas.

Dilansir Fars, situs Walla mengutip dari sejumlah sumber bahwa Kepala Staf Umum Militer Israel Herzi Halevi mengatakan,”Saat ini, kita sangat membutuhkan tercapainya kesepakatan pertukaran tawanan.” Pernyataan ini disampaikan Halevi kepada para anggota Dewan Perang Israel.

“Semua pimpinan Badan-badan Keamanan dan tim negosiator memiliki sikap seragam, yaitu gerak cepat untuk mewujudkan kesepakatan pertukaran tawanan,” kutip Walla dari sumber-sumber yang menghadiri rapat Kabinet Perang Israel.

Para pimpinan Badan Keamanan dan tim negosiator mengatakan, Israel harus mewujudkan kesepakatan itu dengan bayaran apa pun, “bahkan jika harus menerima tawaran Hamas dan lebih banyak mengalah.”

Harian Haaretz mengutip dari sejumlah sumber politik, bahwa tim negosiator “memiliki izin untuk bersikap lebih lunak dalam melakukan perundingan pertukaran tawanan.”

Kendati begitu, Haaretz mengeklaim bahwa potensi terwujudnya kesepakatan ini dalam waktu dekat “masih sedikit.” Harian ini memprediksi bahwa kemajuan dalam perundingan akan berjalan lambat dan bertahap.

Sebuah sumber luar negeri mengatakan kepada Haaretz,”Dalam beberapa hari terakhir, kami berusaha keras supaya semua pihak kembali ke meja perundingan.”

Kanal 13 Israel memberitakan, Direktur CIA William Burns akan segera menuju kawasan Asia Barat utuk menghidupkan perundingan pertukaran tawanan.

Hingga kini, Kabinet Israel dan Netanyahu sendiri telah berulang kali menghalangi tercapainya kesepakatan dengan Hamas. Banyak pejabat Rezim Zionis yang menekankan bahwa diterimanya kesepakatan ini sama saja dengan bubarnya Kabinet Netanyahu.