Beijing Sesalkan Langkah Provokatif AS Abaikan Prinsip Satu-China dengan Akui Kemerdekaan Taiwan

Share

POROS PERLAWANAN – China menyatakan “kemarahan besar” dan “penolakan yang kuat” terhadap perwakilan AS untuk PBB, yang melalui Twitter memberikan dukungan terbuka kepada Taiwan untuk berpartisipasi dalam PBB, yang juga berarti secara tidak langsung mendukung kemerdekaan Taiwan.

Dilansir dari CGTN, perwakilan China untuk PBB menyatakan pada hari Jumat bahwa tindakan tersebut adalah pelanggaran terhadap hukum internasional.

“Ini adalah pelanggaran serius terhadap Resolusi 2758 Majelis Umum PBB, tiga komunike bersama antara China dan Amerika Serikat dan kedaulatan dan integritas wilayah Tiongkok,” kata perwakilan China.

“Ini sangat mengganggu urusan dalam negeri China dan sangat menyakiti perasaan 1,4 miliar orang China,” lanjutnya, seraya menambahkan bahwa Pemerintah Republik Rakyat China adalah satu-satunya Pemerintah resmi yang mewakili seluruh China, dan Taiwan adalah bagian tak terpisahkan dari China.

China sangat mendesak Amerika Serikat untuk mematuhi prinsip “Satu-China” dan segera berhenti mendukung Taiwan, mempolitisasi, dan merusak keseriusan dunia internasional dalam penanganan pandemi.

“Misi AS tidak dalam posisi untuk berbicara soal wilayah Taiwan,” tegas perwakilan China.

“Manipulasi politik oleh Amerika Serikat pada masalah yang menyangkut kepentingan inti China akan meracuni atmosfer kerja sama negara-negara anggota (PBB) pada saat persatuan dan solidaritas sangat dibutuhkan,” tambahnya.

Perwakilan China juga menekankan bahwa upaya AS untuk mengalihkan perhatian dan menutupi kesalahan-kesalahannya dalam menangani pandemi di dalam negeri, bakal sia-sia dan tidak dapat membodohi masyarakat internasional.