Berkat Hamas, ‘Sandal Gaza’ Jadi ‘Fashion Tahun Ini’

Share

POROS PERLAWANAN- Klip terperangkapnya sejumlah serdadu Israel di dalam terowongan di Jabalia menjadi viral di media-media sosial. Para netizen memuji keberanian para pejuang Palestina, yang mampu mendatangkan kerugian besar kepada Militer Israel dalam sebuah perang tak seimbang.

Diberitakan al-Alam, video yang dipublikasikan Brigade al-Qassam pada Sabtu lalu menunjukkan, seorang pejuang al-Qassam tengah menyeret jasad serdadu Israel di atas tanah. Pejuang itu mengenakan sandal sederhana khas Gaza yang biasanya diproduksi di al-Khalil.

Menurut netizen, para pejuang al-Qassam dengan fasilitas bersahaja ini, namun disertai kesabaran dan bantuan Allah, mampu menundukkan “pasukan tak terkalahkan Israel” dan menghinakan mereka.

Sejumlah respons terhadap klip ini berasal dari Ayman Aballi, seorang pembuat konten komedi asal Yordania. Aballi mengunggah sebuah klip di akun Instagramnya, yang menunjukkan dirinya mengenakan sepasang sandal baru Gaza, persis seperti yang dipakai pejuang al-Qassam. Dalam klip tersebut, ia menyanjung Perlawanan dan pejuang Palestina.

Aballi mengolok-olok Militer Israel yang dihinakan Perlawanan dengan fasilitas seadanya. Ia mengatakan,”Sandal-sandal ini akan menjadi mode di tahun 2024.”

Dia memegang sepasang sandal sambil mengejek Benyamin Netanyahu. Ia mengatakan,”Al-Khalil yang membuatnya dan warga Gaza menyerang dengannya. Jelas bahwa sandal ini berfungsi untuk menginjak kepala para penjajah.”

Jubir Brigade al-Qassam, Abu Ubaidah mengumumkan bahwa sejumlah serdadu Israel telah ditawan dalam operasi yang dilancarkan sayap militer Hamas ini di utara Gaza, pada Sabtu 25 Mei lalu.

Dalam operasi tersebut, para pejuang al-Qassam memancing sebuah pasukan Israel ke sebuah terowongan di Jabalia. Mereka pun terlibat baku tembak di dalam dan mulut terowongan.

Abu Ubaidah menyatakan bahwa para pejuang al-Qassam bertempur dengan pasukan Israel dari jarak sangat dekat. Mereka menyerang pasukan bantuan yang datang ke lokasi dengan granat dan bom.

Setelah sukses menewaskan, melukai, dan menawan sejumlah serdadu Israel, para pejuang al-Qassam mengambil senjata dan peralatan mereka, lalu pergi dari lokasi pertempuran.