Biden Kritik Pedas Trump yang ‘Paksa’ Massa Kampanyenya Teken Surat Perjanjian ‘Siap Terjangkit Corona’

Share

POROS PERLAWANAN – Dilansir Fars, Capres dari Partai Demokrat, Joe Biden, mengkritik perkumpulan massa di kampanye rivalnya, Donald Trump, di tengah masa pandemi Corona ini.

Biden juga mengecam tindakan tim kampanye Trump yang meminta komitmen kontroversial dari para peserta perkumpulan tersebut.

Sesaat setelah berakhirnya perkumpulan pertama kampanye Trump di masa pandemi Corona, Biden melalui akun Twitter-nya melayangkan kritik pedas terhadap penyelenggaraan perkumpulan itu, di saat warga seharusnya menerapkan social distancing.

Dalam rangkaian tweet-nya, Biden juga mengkritisi kinerja Presiden AS dan pemerintahannya dalam menangani virus Corona.

“Sudah berbulan-bulan kita memasuki masa pandemi, namun belum ada tes relevan (untuk menguji apakah seseorang terjangkit Corona) atau satu pun instruksi transparan di tingkat negara. Sebagai gantinya, Trump justru mempromosikan obat-obat berbahaya atau yang belum diverifikasi,” cuit Biden.

“Dia juga menghalang-halangi kerja Pusat Kontrol dan Pencegahan Penyakit, serta melarang pemakaian masker. Trump sudah gagal dalam ujian kepemimpinan paling sederhana,” lanjutnya.

Media-media AS melaporkan, perkumpulan kampanye Trump di kota Tulsa mendapat sambutan dingin dari para pendukung Presiden AS itu.

Stasiun televisi NBC News membeberkan, pihak penyelenggara meminta komitmen kontroversial dari para peserta.

Tim kampanye Trump dikabarkan meminta dari semua peserta perkumpulan di Tulsa untuk menandatangani sebuah surat perjanjian. Surat itu menyatakan bahwa Trump dan tim kampanyenya tidak bertanggung jawab jika peserta jatuh sakit (terjangkit virus Corona).

Tindakan tim kampanye Trump ini pun menjadi sasaran kritik pedas Biden, yang merupakan mantan Wapres AS di masa Barack Obama.

“Trump sangat bernafsu untuk kembali mengadakan perkumpulan kampanye, sehingga dia bersedia membahayakan warga dan melanggar semua protokol kesehatan. Para peserta pun harus berjanji untuk tidak menggugat tim kampanyenya. Ini sungguh hal yang tak bisa dipercaya,” cuit Biden.