Blinken Akui AS Diserang di Laut Merah dengan Drone-drone Modern

Share

POROS PERLAWANAN– Menlu AS Antony Blinken pada Rabu malam 10 Januari mengumumkan, target-target AS telah menjadi sasaran serangan drone besar-besaran di Laut Merah.

“Pada hari lalu (Selasa), kami berhadapan dengan serangan besar di kawasan Laut Merah yang dilakukan drone-drone berteknologi tinggi,” kata Blinken, diberitakan Fars.

Ia mengeklaim, drone-drone ini diluncurkan oleh Angkatan Bersenjata Yaman dengan bantuan fasilitas yang diberikan Iran kepada “pasukan-pasukan proksinya.”

“Tidak ada cara selain merespons ancaman-ancaman Houthi terhadap pelayaran di Laut Merah. Akan ada konsekuensi berat untuk ancaman Houthi di Laut Merah,” imbuhnya.

Jubir Angkatan Bersenjata Yaman Yahya Saree dalam statemennya Rabu kemarin menyatakan, Angkatan Laut dan Udara Yaman dalam sebuah operasi militer gabungan telah menargetkan sebuah kapal AS.

Saree menegaskan bahwa kapal AS itu menyokong kejahatan-kejahatan Rezim Zionis. Ia menambahkan, operasi ini adalah respons awal terhadap serangan AS kepada Angkatan Laut Yaman.

Menurutnya, Sanaa tidak akan ragu untuk menyikapi semua ancaman dalam rangka membela negara dan rakyat Yaman. “Selama blokade Gaza belum diakhiri, kami akan terus menghalangi kapal-kapal Israel atau yang menuju pelabuhan-pelabuhan Tanah Pendudukan,” tandas Saree.

Komando Pusat AS (CENTCOM) pada Rabu dini hari kemarin mengumumkan, Angkatan Bersenjata Yaman “telah melancarkan serangan rumit di Laut Merah dengan drone tempur kamikaze, rudal cruise, dan rudal balistik antikapal.”

Sebelum ini, Jubir Ansharullah, Muhammad Abdussalam dalam pesannya menyatakan bahwa bangsa Yaman tidak mempan diancam.

Diberitakan Fars, pesan ini dirilis Abdussalam usai harian AS New York Times baru-baru ini dalam laporannya mengeklaim bahwa Washington tengah menggodok rencana untuk menyerang basis-basis militer Angkatan Bersenjata Yaman.

Abdussalam mengunggah pesannya di medsos X menyusul lawatan Menlu AS, Antony Blinken ke Turki. Ia menulis: ”Yaman telah bersikap benar dan bertanggung jawab dalam mendukung Gaza di hadapan penumpahan darah yang dilakukan Zionis. Seharusnya tekanan ditujukan kepada pihak Zionis agar pembantaian ini dihentikan dan blokade atas Gaza dicabut”.

“Apa yang mengancam Kawasan dan negara-negara di sekitar Laut Merah adalah barbarisme Israel dan militerisasi Laut Merah oleh AS demi kepentingan Israel”, imbuh Abdussalam.

“Bangsa kami tidak pernah mengancam negara mana pun yang tidak mengusiknya. Di saat yang sama, bangsa Yaman juga tidak senang jika ada yang berbicara kepadanya dengan bahasa ancaman”.

“AS dan para sekutunya harus mengakhiri pola pikir arogansi. Mereka harus tahu bahwa tak ada gunanya upaya untuk membuat kami bertekuk lutut dengan menggunakan kekerasan”.