Brigade Sayyid al-Syuhada: Perlawanan Irak Baru Gunakan 5 Persen Kekuatannya

Share

POROS PERLAWANAN- Dikutip Mehr dari al-Mayadeen, Sekjen Brigade Sayyid al-Syuhada, Abu Alaa al-Walai menegaskan berlanjutnya perang melawan Israel selama agresi ke Gaza dan Lebanon belum dihentikan.

Ia menyinggung partipasi efektif Perlawanan Irak dalam perang melawan Rezim Zionis dan menegaskan, Irak tidak terpisah dari perkembangan ini.

“Selama kebrutalan dan kejahatan Zionis-AS terhadap Gaza serta Lebanon belum berakhir, kami akan melanjutkan pertempuran ini hingga akhir yang tepat. Kami membela hal-hal sakral di Suriah dan Irak. Kami akan melanjutkan jalan ini hingga Masjid Aqsa dibebaskan,” kata Abu Alaa.

“Kami akan tetap bersatu, apa pun yang dilakukan Musuh Zionis-AS untuk merusak persatuan medan-medan. Faksi-faksi Perlawanan di Irak hanya baru menggunakan 5 persen kekuatan mereka.”

“Kepentingan-kepentingan AS dan Israel di Kawasan adalah target-target sah bagi faksi-faksi Perlawanan.”

Situs Shafaq News melaporkan bahwa Abu Alaa mengunggah pesan di media sosial yang berisi peringatan terhadap UEA. Dalam unggahan tersebut, Abu Alaa menyatakan,”Perlawanan Islam Irak menganggap UEA sebagai pusat infiltrasi dan pergerakan Rezim Zionis di kawasan Arab. Jika perang besar terjadi, negara ini akan menjadi target pertama Perlawanan. Rudal-rudal dan drone Perlawanan Islam Irak, yang sudah menerobos kedalaman Rezim Zionis, akan dengan mudah menargetkan markas-markas alternatif Israel di Kawasan.”

Sebelum ini, Kataib Hizbullah Irak memberitakan pergerakan mencurigakan AS dan Israel di langit negara tersebut. Faksi Perlawanan itu menyatakan bahwa ulah Israel akan membuat AS menanggung akibatnya.

“Kami menyaksikan pergerakan luas AS dan Zionis di langit Irak. Ini menunjukkan kemungkinan Israel akan berbuat ulah di dalam Irak,” kata Staf Keamanan Kataib Hizbullah, Abu Ali al-Askari.

“Kataib Hizbullah memperingatkan bahwa respons terhadap ulah ini tidak terbatas hanya kepada Rezim Zionis saja, tapi juga akan menargetkan segala bentuk kehadiran AS,” imbuhnya.

“Kami berharap faksi-faksi Perlawanan Islam di Irak, yang mendukung Palestina dan Lebanon, meningkatkan operasi dan level ancaman mereka terhadap musuh.”