China: AS Pantas Sandang Gelar ‘Pembohong Terbesar’ di Dunia

Share

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Kementerian Luar Negeri China mengatakan bahwa pihaknya selalu menjadi korban kampanye disinformasi AS, membalas tuduhan Washington bahwa Beijing telah membantu Rusia memproduksi propaganda melawan Ukraina.

“Amerika Serikat menuduh China membantu Rusia menyebarkan informasi palsu, yang merupakan bentuk khas dari informasi palsu,” kata Jubir Kementerian Luar Negeri, Zhao Lijian dalam konferensi pers pada Kamis.

Pernyataannya muncul setelah sebuah artikel yang diterbitkan di situs web Departemen Luar Negeri AS menuduh China menyebarkan propaganda Rusia dan berita palsu tentang Ukraina.

“Amerika Serikat mengarang artikel semacam itu, yang sekali lagi membuktikan bahwa Amerika Serikat pantas disebut sebagai pembuat kebohongan terbesar di Dunia,” kata Zhao.

“Dari apa yang disebut ‘genosida’ hingga virus Wuhan, dari serangan peretas hingga pangkalan militer di luar negeri, Amerika Serikat telah melakukan terlalu banyak hal untuk mencoreng China.”

Pejabat China menuduh diplomat senior Gedung Putih menyebarkan apa yang disebut “teori pemberitahuan sebelumnya tentang China” dan memberi makan media untuk memublikasikan informasi palsu terhadap Beijing.

Dia juga mengatakan bahwa klaim tentang dugaan permintaan persenjataan oleh Rusia kepada China “semuanya terbukti salah”.

Menggambarkan Pemerintah AS sebagai “penggagas dan kekuatan pendorong terbesar dari krisis Ukraina”, Zhao mengatakan Washington “harus menghadapi dan merenungkan tanggung jawabnya atas konflik Rusia-Ukraina”.

Hubungan antara AS dan China telah menegang dalam beberapa tahun terakhir, sejak dua negara dengan ekonomi terbesar dunia itu bentrok karena berbagai masalah, termasuk perdagangan, China Taipei, Hong Kong, kegiatan militer di Laut China Selatan, dan tudingan terkait asal-usul virus Corona.