Cibir Klaim Israel, Hamas: Dheif Kini Sedang Mendengarkan Ocehan Netanyahu dan Menertawakannya

Share

POROS PERLAWANAN– Wakil Ketua Kantor Politik Hamas Khalil al-Hayyah menyatakan,“Benyamin Netanyahu berharap bisa mengumumkan kemenangan palsu dalam pidatonya. Namun kami tegaskan bahwa klaim-klaim Netanyahu dan Israel tak lebih dari dusta dan omong kosong.”

“Kami katakan kepada Netanyahu bahwa Muhammad Dheif sekarang sedang mendengarkan pidatomu dan mengolok-olok statemenmu,” imbuh al-Hayyah, diberitakan Fars.

Menurutnya, PM Israel berusaha mengacaukan perhitungan dan mempersulit posisi para mediator dan penjamin proposal gencatan senjata.

“Kami telah menunjukkan banyak fleksibilitas dalam perundingan atas dasar keyakinan, bukan karena tekanan. Namun Netanyahu memang tidak menghendaki kesepakatan dan pembebasan para tawanan,” tandas al-Hayyah.

“Semua opsi ada di hadapan kami. Kami tidak akan bertindak sesuai keinginan dan program Netanyahu.”

“Kami menanti para mediator untuk menyampaikan tanggapan kami setelah (Netanyahu) menyatakan sikap terbarunya. Netanyahu berperilaku seperti orang yang dilanda krisis dan terpinggirkan ke sudut.”

Petinggi Hamas ini menyatakan, Netanyahu dan Kabinetnya mesti memberikan jawaban kepada mediator, bukan kepada Hamas. “Jika kesepakatan gagal, tanggung jawabnya ada di pundak Netanyahu. Jika dia punya tekad yang dibutuhkan, kesepakatan bisa diwujudkan,” kata al-Hayyah.

“Netanyahu harus tahu ada front-front lain yang sedang memeranginya. Dia tidak berada dalam kondisi ideal. Di lain pihak, kami berada di posisi yang lebih baik di tengah semua derita ini. Kami berada di jalur tercapainya tujuan-tujuan kami.”

Hamas dalam statemennya mengumumkan, klaim sumber-sumber Israel soal syahadah atau terlukanya Komandan Brigade al-Qassam Muhammad Dheif adalah kelanjuta dari rangkaian dusta-dusta Rezim Zionis.

“Klaim-klaim Israel tentang penargetan para komandan militer kami adalah kebohongan. Ini bukan kali pertama Rezim Pendudukan mengaku telah menargetkan para komandan militer kami, dan semua klaim mereka terbukti bohong,” tegas Hamas.

Menurut Hamas, klaim-klaim dusta ini disebarkan demi menutupi kejahatan brutal Israel terhadap warga sipil Palestina.