POROS PERLAWANAN – Media-media Inggris memberitakan bahwa dokumen resmi dan penting tentang salah satu kapal selam Angkatan Laut Kerajaan Inggris ditemukan di toilet sebuah pub di utara Inggris.
Dikutip Fars dari Sun, berkas-berkas terkait kapal selam HMS Anson senilai 1,3 miliar Poundsterling itu tercecer di pub bernama Wheterspoons di kawasan Cumbria. Berkas-berkas itu berisi rincian kinerja kapal selam nuklir dan cara pengoperasian bagian-bagian kapal selam.
Dalam rangka mereduksi skandal dan perasaan malu atas insiden tak lazim ini, Jubir Angkatan Laut Kerajaan Inggris mengeklaim bahwa berkas-berkas itu hanya dokumen pelatihan biasa dan tidak mengandung informasi rahasia.
Guardian mengutip pernyataan dari Jubir tersebut yang berkata: “Meski begitu, kami memandang semua masalah keamanan dengan sangat serius. Kami akan mengkaji kondisi penemuan berkas-berkas ini.”
Klaim bahwa berkas-berkas itu tidak berisi informasi rahasia berlawanan dengan statemen sumber-sumber yang mengetahui penemuan berkas-berkas tersebut. Mereka mengatakan, ada stempel “official sensitive” di berkas-berkas kapal selam itu.
HMS Anson adalah kapal selam serbu kelas Astute kelima yang bergabung dengan armada Angkatan Laut Kerajaan Inggris. Kapal selam ini mampu menembakkan rudal Tomahawk. Dalam situs Angkatan Laut Kerajaan Inggris, HMS Anson dideskripsikan sebagai “kapal selam serbu paling besar, modern, dan tangguh”.
Kecerobohan dan kelalaian yang mengakibatnya bocornya dokumen-dokumen rahasia militer juga pernah dilakukan oleh Tentara Israel. Pada 2022 lalu, Tentara Israel secara ceroboh telah memublikasikan peta yang membocorkan basis dan pangkalan rahasia Rezim Zionis. Peta itu dipublikasikan oleh Komandan Front Domestik Tentara Israel.
Rencananya, Tentara Israel dalam peta itu hendak memublikasikan kawasan pusat laboratorium virus Corona untuk para serdadu Zionis. Namun secara tidak sengaja justru membeberkan sebagian besar pangkalan militer Israel, termasuk sejumlah pangkalan yang biasanya dirahasiakan oleh Tel Aviv. Pangkalan-pangkalan itu milik Angkatan Udara Israel dan Biro Intelijen Rezim Zionis.
Sebelum itu, Tentara Israel tidak pernah memublikasikan informasi terkait pusat dan pangkalan-pangkalan rahasia tersebut. Itu merupakan pertama kalinya ada informasi yang bocor soal basis-basis militer tersebut.