Guardian: Negara-negara Penyuplai BBM untuk Israel Dapat Dianggap Mitra dalam Kejahatan Perangnya

Share

POROS PERLAWANAN– Dilansir al-Alam, para pakar telah mulai menyelidiki jejak puluhan muatan minyak dan BBM ke Israel yang berperan dalam berlanjutnya perang di Gaza.

Mengutip dari laporan baru organisasi investigasi independen Oil Change International, harian Guardian mengumumkan bahwa bahan bakar tank, jet tempur, dan buldozer Israel yang menghancurkan rumah-rumah di Tepi Barat disuplai oleh berbagai negara yang meneken Konvensi Penghindaran dan Hukuman Kejahatan Genosida (CCPCG) dan Konvensi Jenewa.

Atas dasar ini, para pakar hukum menyatakan, kerja sama negara-negara tersebut dengan Israel akan menempatkan mereka sebagai mitra dalam kejahatan perang terhadap rakyat Palestina.

“Secara umum, kurang lebih 80 persen bahan bakar jet, bensin, dan produk-produk minyak yang sudah dimurnikan dikirim oleh AS pada 9 bulan lalu, padahal Mahkamah Internasional pada 26 Januari lalu telah memerintahkan penghentian genosida di Gaza,” tulis Guardian.

Para periset telah menganalisis laporan-laporan pelayaran, foto-foto satelit, dan seluruh data-data untuk melacak 65 muatan minyak dan bahan bakar ke Tanah Pendudukan antara 21 Oktober hingga 12 Juli.

Hasil investigasi ini menunjukkan, sejumlah negara seperti Republik Azerbaijan, Kazakhstan, Gabon, Nigeria, Brasil, dan baru-baru ini, Republik Kongo dan Italia, telah memasok 4,1 juta ton minyak mentah ke Tel Aviv. Kurang lebih separuh dari muatan minyak itu dikirim setelah Mahkamah Internasional merilis instruksinya.

Dosen Hukum Internasional Universitas Kent Dr. Shahd Hamouri mengatakan,”Masalah keterlibatan AS sangat jelas. Namun masalah keterlibatan negara-negara lain bergantung kepada skala dukungan mereka (untuk Israel).”