POROS PERLAWANAN– Harian Haaretz edisi Selasa 23 Juli mengabarkan, para komandan dan instansi keamanan Militer Israel menyimpulkan, Hamas saat ini memegang bank data yang amat penting terkait para perwira dan serdadu Zionis.
Dilansir Tasnim, Haaretz menyatakan bahwa data-data ratusan personel militer Israel berada di tangan Hamas. Mimpi buruk siber ini merupakan sebuah bank data lengkap, yang berisi informasi dan detail penting para personel militer Israel serta keluarga mereka.
Laporan Haaretz menyebutkan, bank data para personel militer Israel yang dipegang Hamas mencakup nama lengkap, nama satuan tempat mereka mengabdi, nomor kartu identitas, nomor telepon genggam, alamat surel, laman-laman di media sosial, nama anggota keluarga, password, nomor plat kendaraan, nomor kartu kredit, dan informasi rekening bank.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Haaretz, Hamas memiliki data lengkap sedikitnya 2 ribu personel militer Rezim Zionis. Salah satu dari mereka adalah “Y” yang bekerja sebagai teknisi senior di skuadron Militer Israel. Atau “O” yang memegang tanggung jawab utama dalam mengoperasikan sistem pertahanan udara Israel. Juga ada “S” yang memiliki akses ke teknologi modern. Ada pula “K” yang merupakan pilot jet tempur.
Menurut Haaretz, informasi ini sudah berbulan-bulan diunggah di jaringan internet dan berpindah dari satu tangan ke tangan lain. Informasi ini juga dibagikan di berbagai grup jurnalis internasional.
Media Ibrani ini mengeklaim, Hamas sukses menggunakan aplikasi bernama “Profiler” untuk menghimpun dan menganalisis data-data para personel tersebut. Hamas diklaim membuat sebuah bank data khusus untuk tiap personel.
Para pakar IT mengatakan kepada Haaretz, pembobolan ini menunjukkan celah-celah yang dimiliki keamanan siber Israel dan dihadapi berbagai instansi Rezim Zionis. Celah-celah ini memudahkan Hamas untuk mengumpulkan informasi-informasi penting tersebut.