Hamas Tanggapi Dingin Janji Israel Hengkang dari Kawasan Philadelphia

Share

POROS PERLAWANAN– Dikutip Mehr dari al-Mayadeen, Direktur Mossad David Barnea memberi tahu pihak mediator bahwa Militer Israel akan keluar dari poros Philadelphia di tahap kedua kesepakatan pertukaran tawanan.

Salah seorang pimpinan Perlawanan Palestina merespons statemen tersebut dan menjelaskan sikap Hamas terkait masalah ini.

“Direktur Mossad mengumumkan kepada mediator bahwa Israel akan hengkang dari Philadelphia pada tahap kedua kesepakatan. Namun hal ini tidak bisa diterima Perlawanan,” kata sumber tersebut kepada al-Mayadeen.

“Hamas menegaskan, Militer Rezim Pendudukan harus angkat kaki dari kawasan Philadelphia sejak tahap awal kesepakatan, sebab tidak ada jaminan pasti akan adanya tahap kedua.”

Direktur Mossad mengeklaim bahwa berlawanan dengan sikap terbuka Benyamin Netanyahu, Israel telah sepakat untuk mundur sepenuhnya dari poros Philadelphia pada tahap kedua kesepakatan potensial dengan Hamas.

Kanal 11 Israel meberitakan, Kantor PM Israel tidak membantah laporan tersebut. Namun Kabinet Perang Israel masih belum membahas masalah ini.

Poros Philadelphia atau Salahudin terletak di sepanjang perbatasan antara Gaza dan Mesir. Panjangnya 14 km dan terbentang dari Laut Mediterania di utara hingga perlintasan Karam Abu Salim di selatan. Berdasarkan salah satu pasal Perjanjian Camp David yang diteken Mesir dan Israel pada 1979, poros Philadelphia adalah sebuah kawasan penghalang di sepanjang perbatasan.

Dubes Israel di Washington, Michael Herzog sebelum ini menyatakan bahwa Tel Aviv hanya menyepakati pengurangan personil pasukannya di Salahudin.

“Di fase ini, kami menolak meninggalkan kawasan tersebut,” ujar Herzog saat diwawancarai CNN.