Hamas Tanggapi Statemen Naif Biden Soal Gencatan Senjata

Share

POROS PERLAWANAN– Dalam statemen yang dirilis pada Minggu 12 Mei, Hamas merespons tawaran terbaru Presiden AS Joe Biden soal gencatan senjata di Gaza.

Pada Sabtu lalu, Biden kembali mengabaikan kejahatan Rezim Zionis di Gaza dan memperbarui sikapnya yang menguntungkan Tel Aviv.

Presiden AS mengabaikan sikap Israel yang menolak tawaran gencatan terbaru, meski tawaran itu sudah disetujui Hamas dan juga Washington. Biden mengatakan,”Jika Hamas membebaskan para sandera (tawanan) yang ditahannya di Gaza, gencatan senjata mungkin bisa diadakan besok.”

“Kami mengecam sikap Presiden AS dan menganggapnya sebagai langkah mundur dari hasil putaran terbaru perundingan dan tawaran yang diajukan kepada Mesir-Qatar dan diketahui pihak AS; tawaran yang telah disetujui oleh Hamas,” tegas Hamas, dinukil al-Alam dari Arabi21.

“Hamas dalam semua tahap perundingan untuk menghentikan agresi Rezim Zionis telah menunjukkan fleksibilitas yang diperlukan guna meraih kesepakatan. Hal ini mencapai puncaknya dengan disetujuinya tawaran terbaru oleh Hamas sebelum dimulainya agresi ke Rafah dan Jabalia; agresi yang dilakukan guna menyimpangkan kesepakatan.”

“Meningkatnya pembantaian di berbagai kawasan Gaza oleh Rezim Pendudukan adalah bukti kebijakannya dalam melakukan pembantaian massal serta ketidakpedulian Rezim ini kepada nyawa para tawanan.”

“Sikap Presiden AS Joe Biden kembali menunjukkan keberpihakan Washington kepada kebijakan kriminal Rezim Nazi-Zionis Israel, juga dukungan berkelanjutannya dalam aspek politik dan militer terhadap kejahatan pembantain massal atas warga kami. AS juga memberi waktu lebih kepada Rezim Pendudukan Teroris untuk melengkapi operasi penghancuran, pembunuhan, dan perusakan bagian dari Tanah Yang Diduduki ini.”