Hamas Terima Gencatan Senjata, Ben-Gvir: Kita Dipermainkan Mereka!

Share

POROS PERLAWANAN– Berbarengan dengan sesumbar Rezim Zionis soal dimulainya serangan terbatas militer ke Rafah, media-media memberitakan persetujuan Hamas terhadap kesepakatan gencatan senjata.

Diberitakan Mehr, Radio dan Televisi Israel mengutip sumber-sumber dari Hamas bahwa faksi tersebut secara sepihak menerima kesepakatan gencatan senjata. Otoritas Rezim Zionis dikabarkan tengah mengkaji tanggapan terhadap kesepakatan tersebut.

Usai terbetiknya berita ini, Radio dan Televisi Israel mengeklaim, tawaran gencatan senjata yang dimodifikasi Mesir itu berdasarkan interpretasi Hamas dan jauh dari yang ditawarkan Israel.

Sehubungan dengan ini, para Menteri radikal Israel kembali merespons keras kemungkinan diterimanya gencatan senjata oleh Tel Aviv.

Menurut laporan al-Jazeera, Menteri Keamanan Domestik Itamar Ben-Gvir kembali menyerukan serangan darat ke Rafah.

“Dengan menerima kesepakatan perdamaian, Hamas berusaha mempermainkan kita. Tindakan Hamas ini hanya memiliki satu tanggapan: instruksi segera untuk menduduki Rafah,” ujar Ben-Gvir.

“Tekanan militer terhadap Hamas dan operasi untuk mengalahkannya hingga mereka hancur harus dilanjutkan.”

Meski sampai saat ini, Otoritas Israel belum secara resmi angkat bicara soal kondisi yang ada, namun seorang pejabat Zionis, yang tak ingin identitasnya diungkap, menyatakan, kesepakatan perdamaian yang diterima Hamas tidak bakal disetujui Israel.

Di lain pihak, Kemenlu AS mengaku menyambut baik segala bentuk kesepakatan damai antara Hamas dan Rezim Zionis.

Jubir Kemenlu AS Matthew Miller mengatakan,”Saat ini, mewujudkan perdamaian adalah prioritas pertama AS. Meski begitu, saya tidak bisa memberi tahukan tenggat waktu Washington untuk mengkaji tawaran Hamas. Saat ini, Direktur CIA William Burns tengah menangani masalah ini.”