Hamas Umumkan Kematian Satu Lagi Tawanan Israel

Share

POROS PERLAWANAN – Palestina Online melaporkan bahwa Jubir Brigade al-Qassam, Abu Ubaidah pada Selasa 7 Mei menyatakan Judih Weinstein, tawanan Israel berusia 70 tahun, telah meninggal. Pada 2 bulan lalu, Weinstein bersama seorang tawanan lain mengalami luka parah akibat serangan udara Rezim Zionis.

“Tawanan ini tewas lantaran tiadanya perawatan medis akibat hancurnya banyak rumah sakit di Gaza karena agresi musuh,” kata Abu Ubaidah, diberitakan al-Alam.

Sayap militer Hamas ini juga memublikasikan sebuah video yang ditujukan kepada keluarga para tawanan Zionis. Dalam video itu disebutkan: ”Kehancuran dan lumpuhnya rumah sakit di tangan Militer kalian telah menyebabkan derita dan kematian para tawanan kalian. Ini juga yang membuat rakyat kami menderita. Waktu sudah hampir habis dan Pemerintah kalian terus berbohong.”

Di lain pihak, PM Benyamin Netanyahu dikabarkan menolak tawaran gencatan senjata dan pertukaran tawanan dari Hamas.

Ia menyatakan bahwa tawaran Hamas itu jauh dari tuntutan Israel. Menurut Netanyahu, tujuan tawaran itu adalah melemahkan potensi serangan darat ke Rafah. Ia berkata bahwa itu tidak bakal terjadi.

Hamas pada Senin lalu mengumumkan bahwa pihaknya telah menyetujui proposal gencatan senjata yang disusun Mesir dan Qatar.

Otoritas Israel membantah terjadinya kesepakatan. Mereka menuding Hamas telah mengutak-atik proposal yang ditawarkan Mesir. Beberapa jam setelahnya, Militer Israel mengumumkan dimulainya serangan ke Rafah.

Hampir satu setengah juta warga Palestina berlindung di Rafah, yang terletak di titik paling selatan Jalur Gaza. Jika agresi Israel ke kawasan itu dimulai, para pengungsi Palestina tidak lagi memiliki tempat berlindung.