Hizbullah: Orang-orang Zionis Bakal Segera Ditimpa Banyak Berita Pahit Akibat Pukulan Perlawanan

Share

POROS PERLAWANAN– Anggota fraksi al-Wafa (yang berafiliasi kepada Hizbullah) di Parlemen Lebanon, Ibrahim Musawi berbicara tentang perkembangan perang melawan Rezim Zionis. Menurutnya, Hizbullah telah memulihkan kekuatan-kekuatannya dan siap sepenuhnya untuk perang yang lebih intens.

“Tahap menyakitkan bagi Musuh Zionis telah dimulai dalam koridor sebuah proyek terpadu. Perlawanan dalam posisi yang kukuh sepenuhnya. Hizbullah sukses memulihkan seluruh kapasitasnya di level tinggi,” kata Musawi dalam wawancara dengan al-Mayadeen, diberitakan Tasnim.

Musawi lalu mengancam Israel dan memperingatkan, dalam hari-hari mendatang Rezim Zionis akan mendengar berita-berita pahit lantaran pukulan-pukulan yang diterimanya dari Hizbullah.

“Senjata-senjata yang dipamerkan Perlawanan akan terus berkembang. Kami akan memamerkan lebih banyak senjata berdasarkan perkembangan di lapangan,” imbuh Musawi.

Sehubungan dengan serangan mematikan Hizbullah ke barak pelatihan Brigade Golani di selatan Haifa, Musawi mengatakan,”Saat melancarkan operasi ini, Hizbullah menentukan target tertentu secara akurat dari jarak puluhan kilometer.”

“Masalah hari ini berhubungan dengan medan, keteguhan, dan kesabaran. Proyek AS-Zionis akan berujung kepada kekalahan menyesakkan. Dalam rangka konspirasinya, AS-Israel mulai memprovokasi dan mengintimidasi para pendukung Perlawanan di Lebanon. Namun mereka tetap setia mendukung Perlawanan.”

“Setelah 3 pekan, Israel masih berusaha menyusup ke Lebanon via darat. Namun para pejuang Perlawanan selalu memberikan pukulan telak dan mengalahkan mereka. Israel membunuhi warga sipil demi menekan Hizbullah. Namun Perlawanan akan memberikan lebih banyak pukulan di medan untuk merespons kejahatan mereka.”

Terkait isu politik Perlawanan dalam kondisi saat ini, Musawi menyatakan bahwa Hizbullah telah menginstruksikan agar Ketua Parlemen, Nabih Berri melakukan perundingan. Berri dipandang Hizbullah sebagai figur paling kompeten untuk mengelola perundingan dengan negara-negara Barat.

Musawi lalu mengapresiasi dukungan total Iran untuk Pemerintah, rakyat, dan Perlawanan Lebanon.

“Teheran melakukan banyak upaya diplomatik untuk menghentikan perang di Kawasan. Upaya ini sudah dimulai sejak hari pertama perang. Upaya diplomatik aktif Teheran ini menunjukkan komitmen Iran untuk Lebanon,” tandas Musawi.