POROS PERLAWANAN– Presenter dan infiluencer politik AS, Jackson Hinkle berkomentar soal pasar finansial dunia yang “terjun bebas”, menyusul rencana serangan balasan Iran atas teror Israel terhadap Ismail Haniyeh.
Diberitakan Mehr, aktivis dunia maya anti-Zionisme ini menyanjung kekuatan rudal Iran melalui laman medsos X-nya.
Hinkle mengolok-olok kondisi pasar finansial dunia dan jatuhnya indeks bursa saham global, yang terjadi sebelum Iran melancarkan operasi militer terhadap Rezim Zionis.
Ia memublikasikan video dioperasikannya rudal=rudal Iran untuk membalas Tel Aviv, seraya mencuit,”Iran belum menembakkan satu pun rudal, tapi dunia tengah runtuh.”
Kantor berita AS Bloomberg melaporkan, mata uang Israel Shekel mengalami penurunan nilai untuk hari ke-6 secara beruntun. Kini satu Dolar AS sebanding dengan 3,82 Shekel, yang merupakan nilai tukar terendah sejak November 2023 hingga sekarang.
Merosotnya nilai tukar Shekel ini disebabkan penantian Rezim Zionis terhadap serangan balasan Iran dan Hizbullah. Israel meneror Haniyeh di Teheran dan komandan Hizbullah Fuad Shukr di Beirut beberapa hari lalu.
Indeks bursa saham Israel juga mengalami penurunan drastis. Indeks bursa saham Israel kini merosot 3,3 persen dibandingkan pekan lalu. Ini adalah angka terendah sejak Februari lalu hingga saat ini.
Operasi penyerangan dengan senjata tajam di kawasan Holon di dekat Tel Aviv pada Minggu lalu menyebabkan syok lain terhadap bursa saham Israel. Kejadian itu melipatgandakan jatuhnya indeks bursa saham di pasar finansial pada akhir pekan lalu.
Sejak bulan lalu, nilai saham di Israel terus mengalami kemerosotan. Saham bank-bank Rezim Zionis jatuh hingga 1,9 persen.