Ini Surat Wasiat Syahid Yordania yang Bunuh 3 Petugas Keamanan Zionis

Share

POROS PERLAWANAN– Berbagai media dan jaringan sosial memublikasikan surat wasiat Maher al-Jazi, pelaku operasi berani syahid di perlintasan al-Karamah di perbatasan Yordania-Tanah Pendudukan.

Diberitakan al-Alam, al-Jazi adalah seorang sopir truk yang menembaki para petugas keamanan Israel usai melewati perlintasan al-Karamah. Dia sukses membunuh 3 petugas keamanan Zionis.

Menyusul operasi berani syahid tersebut, Otoritas Israel menutup perlintasan itu. Para pekerja digeledah dan diinterogasi, sementara para musafir dipulangkan ke kota-kota mereka.

Al-Jazi dalam surat wasiatnya menulis,”Ayah dan Ibu, maafkan dan relakan aku. Aku akan syahid insya Allah, alhamdulilah.

“Alih-alih mengenangku, kenanglah jalanku agar abadi dan menjadi pendorong bagi Umat Arab dan putra-putra Yordania. Hendaknya mereka mengambil sikap terhadap Rezim Pendudukan yang telah melakukan kejahatan terkeji terhadap saudara-saudara kita, anak-anak, dan para wanita kita di Gaza serta Palestina.

“Wahai saudara-saudara Arab, andai kalian tidak punya agama, setidaknya kalian harus memiliki harga diri.”

Operasi berani syahid yang dilakukan al-Jazi mendapat apresiasi dari Jubir Brigade al-Qassam, Abu Ubaidah.

“Kami mengucapkan selamat atas operasi heroik dan istimewa al-Karamah yang dilakukan Syahid Maher al-Jazi, sang pahlawan Yordania yang merupakan bagian dari para pahlawan Badai al-Aqsa,” kata Abu Ubaidah di akun Telegramnya.

“Pistol pahlawan Yordania ini lebih efektif dalam membela Masjid Aqsa dan bangsa kami ketimbang Militer-militer berlimpah dan gudang-gudang militer yang penuh dengan senjata.”

“Operasi ini menunjukkan nurani umat kita, tujuan-tujuan Badai al-Aqsa, dan mimpi buruk dari para pahlawan umat yang menanti Rezim Zionis.”

“Para pejuang kami di medan perang, tempat berlindung, dan garis depan di Gaza telah melakukan salat gaib untuk syahid pahlawan operasi ini.”

Hamas dalam statemennya menyatakan, ”Operasi ini adalah reaksi normal terhadap kejahatan Muzuh Zionis Nazi terhadap bangsa kami di Gaza, Tepi Barat, dan proyek pengusiran serta yahudisasi Masjid Aqsa. Operasi perlintasan al-Karamah adalah penegasan atas penentangan bangsa-bangsa Arab terhadap Musuh Zionis serta dukungan mereka untuk Perlawanan dalam membela Quds dan Masjid Aqsa.”