Iran Sukses Serang Israel, Pakistan Ikut-ikutan Percaya Diri Ancam Tel Aviv

Share

POROS PERLAWANAN– Menhan Pakistan Khajah Mohammad Asif menyatakan, Israel tidak mampu menghadapi Palestina, Lebanon, dan Iran dalam perang. Ia mengatakan,”Pakistan memiliki kekuatan nuklir. Israel tidak sanggup melakukan konfrontasi militer dengan kita.”

Diberitakan al-Alam, Asif di hadapan para wartawan di Islamabad memperingatkan potensi Israel melancarkan petualangan militer terhadap Pakistan.

“Pakistan memiliki kekuatan nuklir. Jika Israel berusaha melancarkan serangan militer kepada kita, bahaya perang nuklir akan mengancam dunia,” kata Asif.

Ia menyinggung ketidakmampuan Rezim Zionis dalam menghadapi pejuang Palestina, Lebanon, dan Iran, lalu mengatakan,”Kita mengharapkan kemenangan saudara-saudara kita di Iran, Lebanon, dan Gaza.”

Pekan lalu, Kemenlu Pakistan mengecam teror terhadap Sekjen Hizbullah Sayyid Hasan Nasrallah dan menyatakan solidaritas kepada rakyat Lebanon. Kemenlu Pakistan menyatakan, serangan membabibuta Israel menunjukkan petualangannya yang terus meningkat di Kawasan, yang merupakan ancaman serius untuk perdamaian dan keamanan.

“Kami meminta dari Dewan Keamanan PBB untuk mencegah Israel dari petualangannya di Kawasan dan pelanggaran hukum internasional, serta mengembalikan perdamaian di Timteng,” kata Kemenlu Pakistan dalam statemennya.

Pada Selasa malam 1 Oktober lalu, Iran melancarkan serangan rudal ke Israel sebagai balasan atas teror terhadap Sayyid Nasrallah, Ismail Haniyeh, dan petinggi IRGC Abbas Nilforushan.

IRGC menyatakan bahwa Operasi Janji Yang Ditepati 2 dilancarkan dengan sandi “Ya Rasulullah” dan kerja sama Angkatan Bersenjata Iran.

 Menurut IRGC, operasi ini menargetkan sejumlah pangkalan udara dan radar; yang merupakan markas perencanaan teror terhadap para pimpinan Perlawanan, terutama Syahid Ismail Haniyeh, Sayyid Hasan Nasrallah, dan para komandan IRGC. 

“Kendati kawasan ini dilindungi dengan sistem pertahanan paling modern dan masif, 90 persen rudal sukses menghantam target-target. Rezim Zionis dibuat ketakutan oleh keunggulan intelijen-operasional Republik Islam Iran,” tegas IRGC.