Israel Benarkan Tewasnya Komandan Unit Snipper Militer Israel di Jenin

Share

POROS PERLAWANAN– Dikutip Mehr dari Pusat Informasi Palestina, Jubir Militer Israel secara resmi mengumumkan bahwa dalam baku tembak pada Kamis dini hari 27 Juni di Jenin, seorang komandan Zionis tewas, sementara 16 serdadu terluka.

Menurut Jubir Militer Israel, perwira yang tewas itu adalah Komandan Unit Penembak Runduk. Beberapa serdadu yang terluka dilaporkan dalam keadaan kritis.

Militer Israel mengumumkan, perwira yang tewas itu adalah bagian dari Tim Bantuan yang datang untuk menyelamatkan pasukan pertama Israel yang diserang di Jenin.

Radio Militer Israel menyatakan, penyelidikan menunjukkan bahwa 2 bom berdaya ekspolosif tinggi ditanam di kedalaman satu setengah meter di Jenin. Salah satu dari 2 bom itu meledak di dekat sebuah kendaraan lapis baja tipe Namer, yang ditumpangi sebuah tim medis militer. Sumber tersebut menyatakan, Militer Israel masih belum tahu bagaimana 2 bom itu meledak.

Di lain pihak, gerai-gerai berita mengabarkan bahwa Belanda telah memanggil Dubes Israel.

Guardian memberitakan, Kemenlu Belanda meminta dari Dubes Israel untuk menjelaskan laporan terkait program spionase Intelijen Tel Aviv terhadap Mahkamah Pidana Internasional (ICC) di Den Haag.

Investigasi Guardian mengungkapkan, Intelijen Rezim Zionis dalam rentang 9 tahun berusaha melemahkan Kantor Kejaksaan ICC dan menyusup ke dalamnya.

Para pejabat Belanda meminta bertemu dengan Dubes Israel untuk menyampaikan kekhawatiran mereka.

Pada hari Selasa lalu, Jubir Kemenlu Belanda berkata, pihaknya meminta penjelasan dari Dubes Israel soal isi artikel di Guardian dan majalah +972.

Sebagai tuan rumah ICC di Den Haag, Belanda bersepakat dengan lembaga internasional tersebut untuk melindungi keamanan para pegawainya. Belanda harus menjamin bahwa ICC steril dari segala bentuk intervensi.