Jaksa Mahkamah Pidana Internasional Ditekan Agar Tidak Rilis Perintah Penangkapan Netanyahu

Share

POROS PERLAWANAN– Jaksa Mahkamah Pidana Internasional (ICC) Karim Khan menyatakan, dia mendapatkan tekanan dari sejumlah pimpinan negara agar tidak mengeluarkan perintah penangkapan atas PM Israel Benyamin Netanyahu dan Menteri Perang Yoav Gallant.

“Banyak pimpinan negara yang melarang saya melakukannya. Mereka memperingatkan kepada saya soal dampak-dampaknya,” kata Khan kepada BBC, diberitakan al-Alam.

Pada bulan Mei lalu, Khan mengumumkan telah meminta ICC merilis perintah penangkapan Netanyahu dan Gallant. Khan meminta hal ini menyusul sejumlah gugatan terhadap Netanyahu dan Gallant, termasuk kejahatan tak berperikemanusiaan di Gaza.

Sebelumnya pada bulan April, Situs Axios melaporkan, anggota Partai Demokrat dan Republik di Kongres AS kompak mengirim peringatan kepada Mahkamah Pidana Internasional (ICC).

Laporan Axios menyebutkan bahwa para anggota Kongres AS mengancam, jika ICC mengeluarkan perintah penangkapan para pejabat senior Israel, AS akan mengambil tindakan. Langkah-langkah hukum terkait masalah ini sedang dilakukan.

Ketua DPR AS Mike Johnson dalam statemennya menyatakan,”Jika Pemerintahan Joe Biden tidak menentang, ICC Den Haag bisa mendapatkan kekuatan yang belum pernah dimilikinya sebelum ini. ICC bisa mengeluarkan hukum penangkapan terhadap politisi, diplomat, dan tentara AS.”

Johnson meminta dari Pemerintahan Biden agar “segera dan tegas mendesak ICC agar tidak mengeluarkan perintah penangkapan para pejabat Israel.” Pemerintahan Biden diminta agar menggunakan segala sarana yang ada untuk mencegah tindakan yang disebut Johnson menjijikkan ini.

Media-media Israel melaporkan, ada kemungkinan ICC akan mengeluarkan perintah penangkapan pejabat Zionis secara diam-diam.

Menurut laporan Yedioth Ahronoth, para pejabat Israel yang masuk daftar hitam ini baru akan diberi tahu soal penangkapan saat mereka melawat ke luar negeri.

Media-media Zionis mengabarkan, Pemerintahan AS berusaha keras mencegah dikeluarkannya perintah penangkapan atas PM Benyamin Netanyahu oleh ICC.

Situs Walla memberitakan, Netanyahu secara kontinu mengontak Biden untuk menghalangi penangkapan atas dirinya.

Netanyahu dilaporkan sangat mencemaskan langkah ICC tersebut. Sebab itu, ia mengemis bantuan kepada AS untuk mencegah hal itu terjadi.