Jenderal Zionis: Perang Semakin Berlarut-larut, Israel Kian Teriolasi di Dunia

Share

POROS PERLAWANAN– Seorang jenderal senior Rezim Zionis Yitzhak Barik mengkritik pedas Benyamin Netanyahu dan para pimpinan Militer Israel.

“Para pimpinan Militer tidak mengakui bahwa tujuan utama perang, yaitu mengalahkan Hamas, tidak terwujud. Mereka terus menipu orang-orang Israel. Militer tidak mampu meraih tujuan aslinya menyerang Gaza, yaitu memusnahkan Hamas,” kata Barik, dikutip Mehr dari PalToday.

“80 persen terowongan Hamas masih eksis. Hamas juga memiliki puluhan ribu serdadu. Hamas akan tetap eksis dan menjadi ancaman nyata bagi Israel. Militer dalam tahun-tahun lalu tidak bisa menyiapkan cara relevan untuk menghancurkan terowongan-terowongan Hamas.”

“Tiap satu hari perang berlanjut, Israel semakin terkucil di dunia, terpuruk dari segi ekonomi, dan terjebak oleh perselisihan domestik.”

“Kalian (Militer) harus meyakinkan orang-orang Israel kenapa kalian mengabaikan para tawanan dengan dalih-dalih kosong? Rakyat Israel tidak akan memaafkan kalian. Perbuatan kalian akan abadi dalam sejarah.”

Ditujukan kepada Netanyahu, Barik berkata,”Marilah kita bertemu setelah 6 bulan berlalu, agar kita bisa melihat siapa dari kita yang berkata benar. Saya atau Anda? Anda akan terpaksa meyakinkan rakyat Israel kenapa Anda membiarkan para tawanan lantaran delusi penghancuran Hamas yang justru akan meruntuhkan Israel. Rakyat Israel tidak akan mengampuni Anda. Buku-buku sejarah akan merekam tindakan Anda.”

Sebelum ini, Barik mengatakan,”Bahkan jika perang di Gaza berlarut-larut, Militer Israel tidak bisa menjatuhkan Hamas. Berlanjutnya perang di Gaza tak ada gunanya. Israel hanya akan menderita kerugian besar. Berlanjutnya perang mungkin akan menyebabkan Pasukan Cadangan dan ekonomi runtuh. Tidak adanya keputusan untuk fase pascaperang akan membunuh lebih banyak lagi serdadu Israel.”

“Bagaimana bisa orang-orang yang bertanggung jawab atas kekalahan dan bencana terbesar setelah Israel dibentuk masih memimpin Kabinet Perang? Seharusnya mereka sudah didudukkan di Pengadilan Militer lantaran kelalaian dan kecerobohan mereka,” tandasnya.