Jika Perang Hizbullah Versus Israel Meletus, Apakah Militer Lebanon Bakal Terlibat Pertempuran?

Share

POROS PERLAWANAN– Dengan melihat kian memanasnya konfrontasi militer antara Hizbullah dan Israel, yang membuat perang besar-besaran semakin dekat, muncul pertanyaan: Apakah Militer Lebanon akan melibatkan diri dalam pertempuran jika perang terus berkecamuk?

Diberitakan al-Alam, Militer Lebanon tidak terlibat dalam pertempuran tahun 2006 (Perang 33 Hari). Hanya Hizbullah dan pasukan Amal yang berperang melawan Israel di masa itu. Meski demikian, ada puluhan orang dari Militer dan pasukan keamanan Lebanon yang juga kehilangan nyawa dalam serangan-serangan Rezim Zionis.

Terkait dengan masalah terlibat tidaknya Militer Lebanon dalam pertempuran, para pakar menyatakan bahwa berdasarkan statistik, Militer negara tersebut tidak memiliki sejumlah elemen kekuatan untuk berperang, baik dari sisi persenjataan atau pelatihan.

Sebab terpentingnya adalah bahwa sesuai laporan Kedubes AS di Beirut, Washington selaku sekutu terbesar dan penyokong militer Israel, juga merupakan penyokong utama Militer Lebanon. AS membayarkan sebagian gaji para serdadu Lebanon serta menyuplai senjata ringan dan logistik untuk mereka.

Seorang perwira senior Israel, Assaf Orion mengatakan, Militer Lebanon adalah “pasukan rumahan” yang mendapat banyak bantuan dari negara-negara Barat. Makanan dan bahan bakarnya juga disuplai oleh PBB.

Kepala Bagian Riset Alma Center, Tal Beeri menyatakan,”Persenjataan Militer Lebanon adalah alutsista lama dan sama sekali tidak bisa menjadi ancaman bagi Militer Israel.”

Jumlah serdadu Lebanon hanya 50 ribu personel, yang mencakup Angkatan Darat, Laut, dan Udara.

Militer Lebanon juga tidak memiliki jet tempur. Jumlah helikopter tempur, bantuan, pelatihan, dan pemadam kebakaran Lebanon juga hanya sekitar 70 unit saja.

Angkatan Darat Lebanon hanya memiliki 200 unit tank dan ribuan kendaraan baja, yang sebagian darinya adalah warisan era Uni Soviet.

Sebab itu, para pakar masalah Lebanon sama sekali tidak berharap Militer negara tersebut akan terlibat dalam perang melawan Israel. Mereka meyakini, Pemerintah Lebanon lebih memilih Hizbullah dan Perlawanan Lebanon yang terjun dalam pertempuran, seperti yang sudah terjadi selama ini di Lebanon.