POROS PERLAWANAN– Diberitakan al-Alam, Kataib Hizbullah Irak memberitakan pergerakan AS dan Israel di langit negara tersebut. Faksi Perlawanan itu menyatakan, ulah Israel akan membuat AS menanggung akibatnya.
“Kami menyaksikan pergerakan luas AS dan Zionis di langit Irak. Ini menunjukkan kemungkinan Israel akan berbuat ulah di dalam Irak,” kata Staf Keamanan Kataib Hizbullah, Abu Ali al-Askari.
“Kataib Hizbullah memperingatkan, respons terhadap ulah ini tidak terbatas hanya kepada Rezim Zionis saja, tapi juga akan menargetkan segala bentuk kehadiran AS,” imbuhnya.
“Kami berharap faksi-faksi Perlawanan Islam di Irak, yang mendukung Palestina dan Lebanon, meningkatkan operasi dan level ancaman mereka terhadap musuh.”
Di sisi lain, kantor stasiun televisi al-Alam di Irak melaporkan, seruan Ayatullah Ali Sistani terkait solidaritas dengan Lebanon telah menciptakan perubahan fundamental dalam sikap Irak di seluruh level.
Menurut Perwakilan al-Alam di Baghdad, seruan Ayatullah Sistani untuk menghentikan agresi Israel adalah bukti jelas pentingnya mendukung Lebanon di level politik, sosial, kemanusiaan, bahkan militer.
Sejak dirilisnya statemen bersejarah ulama panutan di Irak tersebut, negara itu menyaksikan banyak perkembangan. Serangan-serangan militer Perlawanan Irak terhadap target-target Israel terus meningkat. Yang paling mencolok adalah serangan drone ke pangkalan militer Ramon, yang mendatangkan kerugian besar ke pangkalan tersebut. Militer Rezim Zionis juga mengakui kegagalannya membendung serangan itu.
Tiga hari lalu, Perlawanan Irak melancarkan lebih dari 7 serangan drone dan menembakkan puluhan rudal. Perlawanan Islam Irak juga mengumumkan kesiapannya untuk mengirim pasukan guna memerangi Israel. Harian Israel, Haaretz, memberitakan hadirnya lebih dari 40 ribu petempur dari Irak, Yaman, dan negara-negara Islam lain di Golan untuk memerangi Rezim Zionis.