POROS PERLAWANAN– Dikutip Mehr dari al-Mayadeen, Nicolas Maduro tampil di hadapan para pendukungnya di Caracas setelah menang di Pilpres Venezuela. Ia menyatakan,”Kita tidak pernah campur tangan dalam pemilu negara-negara lain. Kini sebagai Presiden Venezuela, saya meminta agar kedaulatan, UUD, dan pilihan rakyat Venezuela dihormati.”
Ditujukan kepada mendiang Presiden Venezuela Hugo Chavez, Maduro berkata,”Ini adalah kemenangan Anda, Chavez!”
“Sejak hari ini, perdamaian dan stabilitas akan tercipta di negara. Ini adalah kemenangan untuk perdamaian, stabilitas, dan warisan kubu Republik. Ini adalah kemenangan bagi kesetaraan.”
Maduro meminta dari Kejaksaan Umum Venezuela untuk menyelidiki peretasan proses Pilpres negara tersebut. ‘Kita tidak akan membiarkan skenario kerusuhan diciptakan di Venezuela,” tandas Maduro.
Ia menyebut dirinya “cinta perdamaian dan dialog” lalu menambahkan,”Rakyat telah mengumumkan sikap mereka. Mereka menolak kapitalisme dan fasisme. Kita adalah orang yang membuat teladan untuk dunia.”
“Dalam periode baru kepresidenan, saya bersumpah akan menyerahkan nyawa saya demi proses perubahan untuk mengembangkan ekonomi dan sosial negara kita.”
Pilpres Venezuela berlangsung pada Minggu 28 Juli kemarin. Sebanyak 10 kandidat dari berbagai partai dan faksi politik bersaing untuk menempati kursi kepresidenan negara di Amerika Latin tersebut.
Rival utama Maduro adalah Edmundo Gonzales, kandidat dari partai sayap kanan radikal dan kelompok pro-Barat. Sementara Maduro adalah kandidat utama partai berkuasa dan faksi-faksi sayap kiri.
Kemenangan Maduro dan kekalahan faksi-faksi pro-Barat yang didukung Washington mendapat tanggapan Menlu AS Antony Blinken. Ia berkata bahwa “Washington sangat mengkhawatirkan kemenangan Maduro.” Ia mengeklaim bahwa kemenangan musuh Washington itu “tidak mencerminkan kehendak dan suara rakyat Venezuela.”