Ketua Gereja Injili Aleppo: Musuh akan Berhadapan dengan Ribuan Soleimani

Share

POROS PERLAWANAN – Dalam peringatan tahun ke-3 gugurnya Syahid Qassem Soleimani dan Syahid Abu Mahdi al-Muhandis, Kepala Gereja Injili Provinsi Aleppo di Suriah, Ibrahim Nasir mengatakan, ”Perlawanan terus berlanjut, sebab Hajj Qassem Soleimani telah menjadi teladan bagi banyak pemuda yang akan melanjutkan jalannya; teladan yang telah menguasai jiwa dan hati generasi muda kita.”

“Pembalasan dendam atas teror tidak cukup dilakukan dengan sebuah tindakan militer saja. Pembalasan dendam ini bisa berupa penyebaran akidah, budaya, dan keyakinan Syahid Soleimani di tengah para pemuda… Dalam keadaan inilah musuh-musuh akan berhadapan dengan ribuan Qassem Soleimani,” lanjut Nasir, diberitakan Fars.

“Ada orang-orang tertindas di dunia yang mengetahui fakta bahwa tindakan Hajj Soleimani adalah salah satu solusi paling efektif untuk terbebas dari ketidakadilan, kezaliman, dan penindasan yang dilakukan pemerintah sebagian negara.”

Sehubungan dengan peringatan hari gugurnya Syahid Soleimani, Nasir mengatakan, ”Bagi mereka yang memperingati hari syahadahnya, mengenang dia berarti bahwa Hajj Soleimani bukan sebuah kaidah pengecualian, tapi merupakan teladan bagi pemikiran, tekad, dan pengambilan keputusan. Jenderal Soleimani adalah buah dari sebuah gerakan perlawanan kerakyatan, bukan sekadar sebuah ideologi politik.”

“Diperingatinya hari syahadah Hajj Soleimani oleh banyak bangsa di berbagai negara dunia menunjukkan bahwa orang-orang memiliki pemikiran seragam. Mereka bisa melangkah lebih jauh daripada pemerintah-pemerintah mereka. Mereka bisa menciptakan realita yang bisa membuat perubahan di tengah masyarakat dan pemerintah-pemerintah tidak bisa merintanginya,” tandas Nasir.

Pada Minggu 1 Januari kemarin, Otoritas gereja-gereja dan para pendeta Suriah berkumpul di Damaskus dalam rangka tibanya tahun baru. Dalam pertemuan tersebut, Kepala Gereja Injili Aleppo berbicara tentang perjuangan dan pengorbanan Syahid Soleimani di Suriah. Isi pidatonya tersebut disebarluaskan di dunia maya.