Khawatir Perang Meluas di Kawasan, AS Berusaha Bujuk Yaman Tak Balas Agresi Israel ke al-Hudaydah

Share

POROS PERLAWANAN-Dikutip Mehr dari al-Masirah, sebagai pendukung terbesar Israel dalam melakukan kejahatannya di Timteng, AS sekarang sangat khawatir perang akan meluas di Kawasan lantaran serangan Israel ke Yaman.

Seorang petinggi Militer Yaman Abdulghani Zubaidi mengatakan,”AS melalui Oman mengirim pesan kepada Ansharullah bahwa Washington tidak menghendaki perluasan konflik.”

“Para pejabat AS meminta Oman selaku mediator agar memberi tahu Yaman bahwa serangan ke peabuhan al-Hudaydah sudah berakhir. AS berkata bahwa serangan itu hanya balasan atas serangan Yaman ke Tel Aviv,” imbuh Zubaidi.

AS mengaku berusaha mengurangi ketegangan dengan Ansharullah. Namun AS bersama Inggris dalam beberapa bulan terakhir sudah berkali-kali membombardir sejumlah kawasan di Yaman.

Yaman sendiri melalui Jubir Militernya Yahya Saree menegaskan bahwa Sanaa tidak akan berdiam diri setelah al-Hudaydah diserang.

Saree dalam statemennya menegaskan bahwa Angkatan Bersenjata Yaman akan menargetkan basis-basis vital Rezim Zionis.

“Israel melancarkan sejumlah serangan udara ke stasiun pembangkit listrik, pelabuhan, dan gudang bahan bakar Provinsi al-Hudaydah. Semuanya adalah tempat-tempat sipil,” kata Saree.

Ia menyatakan bahwa dalam statemen-statemen sebelum ini, kawasan Yafa (Tel Aviv) telah dinyatakan sebagai kawasan tidak aman. “Kami akan melanjutkan dukungan kepada saudara-saudara kami di Gaza, apa pun konsekuensinya,” tandas Saree.

Ancaman Yaman pun langsung dibuktikan.

Pada Minggu 21 Juli kemarin, Angkatan Bersenjata Yaman dalam statemennya mengumumkan operasi rudal ke sejumlah target penting di pelabuhan Eilat. Angkatan Bersenjata Yaman menegaskan bahwa serangan rudal itu tepat mengenai sasaran-sasarannya.

Menurut Saree, Angkatan Udara dan Laut Yaman juga melancarkan operasi gabungan drone-rudal terhadap kapal AS bernama Bomba di Laut Merah.

Serangan itu menggunakan rudal balistik dan pesawat nirawak yang langsung menyasar kapal AS tersebut.

Angkatan Bersenjata Yaman menegaskan hak penuhnya untuk melindungi Yaman dari agresi AS-Inggris-Zionis. Militer Yaman menyatakan bahwa agresi Israel tidak akan membuat Yaman mundur dari pembelaannya untuk bangsa tertindas Palestina.