Komandan Unit 8200 Israel ‘Hilang’, Diduga Kuat Tewas dalam Operasi Arbain Hizbullah

Share

POROS PERLAWANAN– Sumber-sumber berita mengabarkan hilangnya salah seorang petinggi Intelijen Militer Israel setelah Hizbullah melancarkan Operasi Arbain pada Minggu 25 Agustus lalu.

“Usai Hizbullah mengumumkan telah menargetkan salah satu Unit Intelijen terpenting Israel dalam Operasi Arbain, muncul pertanyaan soal tewasnya Komandan Unit 8200 Yossi Shariel. Pertanyaan ini semakin meluas setelah media-media Israel mengumumkan bahwa Shariel ‘hilang’ setelah serangan balasan Hizbullah”, lapor al-Mashad, diberitakan Mehr.

“Sumber-sumber Intelijen Inggris dan Israel menyatakan, komunikasi dengan Shariel terputus sejak serangan pada Minggu pagi tersebut. Hal ini menguatkan kemungkinan tewasnya Shariel bersama para asistennya. Sejauh ini, sumber-sumber resmi Israel belum mengkonfirmasi kematian Komandan Unit 8200.”

Menurut laporan Mashregh, identitas Komandan Unit 8200 adalah rahasia yang dijaga ketat. Dia memainkan salah satu peran paling vital di Militer Israel, sekaligus merupakan salah satu petinggi Badan Intelijen di dunia yang telah melakukan banyak operasi.

Unit 8200 menjalankan misi penyadapan elektronik dan pemecahan kode. Unit ini berada di bawah Biro Intelijen Militer Israel (Aman).

Setelah beraktivitas selama lebih dari 2 dekade di balik tirai, harian Guardian mengungkap bagaimana identitas Shariel bocor di dunia maya.

Menurut harian Inggris tersebut, identitas Shariel terungkap lantaran kecerobohannya dalam sebuah buku yang dipublikasikannya di situs Amazon dengan nama samaran “YS.”

Guardian melaporkan, Shariel meninggalkan jejak digital di akun privat Google yang dibuat dengan namanya. Guardian menyatakan, versi ebook buku Shariel berisi sebuah alamat surel tak dikenal, yang akhirnya dilacak oleh Guardian sehingga nama asli dan akun Google-nya terungkap.