Langkah Ofensif-Provokatif Google dan Apple Hapus Palestina dari Semua Petanya, Dorong Penentangan Warga Dunia

Share

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Google telah secara resmi menghapus Palestina dari peta dunianya dan menggantinya dengan Israel dalam langkah sangat provokatif yang membuat warga Palestina dan mereka yang mendukung perjuangan Palestina geram.

Jalur Gaza yang terkepung dan Tepi Barat yang diduduki disebutkan dan ditandai di peta Google, tetapi sejak Selasa, perusahaan teknologi multinasional yang bermarkas di AS itu telah menghapus nama Palestina dari semua petanya, menganggap kedua wilayah itu sebagai bagian dari Israel.

Langkah oleh Google dan juga oleh Apple dalam menghapus Palestina dari peta dunia mereka mendorong warga Palestina dan dunia menaikkan dua tagar #FreePalestine dan #standwithpalestine di Twitter dan media sosial lainnya untuk mengekspresikan sikap penentangan mereka terhadap langkah ofensif kedua raksasa teknologi tersebut.

Presiden AS, Donald Trump telah memberi lampu hijau kepada rezim Tel Aviv untuk mencaplok sebagian besar Tepi Barat dan Lembah Jordan melalui “Kesepakatan Abad Ini” yang diproklamirkan sendiri, dan diluncurkan pada Januari dengan tujuan melegitimasi pendudukan dan penggambaran ulang peta Timur Tengah oleh Israel.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu telah mengumumkan bahwa ia pasti akan memulai diskusi tingkat Kabinet untuk aneksasi pada 1 Juli, sesuai dengan rencana Trump.

Namun, rencana perampasan tanah yang banyak dipublikasikan, tanpa klarifikasi, gagal diluncurkan pada tanggal yang ditentukan di tengah meluasnya perbedaan pendapat dalam koalisi dan akibat oposisi besar-besaran dari dunia internasional terhadap upaya yang sangat provokatif tersebut.

Penundaan itu terjadi setelah Netanyahu gagal mendapatkan lampu hijau dari mitra koalisi utamanya Benny Gantz, yang telah menolak untuk mendukung skema Netanyahu dan AS.