Lembaga Radio-Televisi Israel: al-Sinwar Praktis Berubah Jadi Legenda

Share

POROS PERLAWANAN– Lembaga Radio-Televisi Israel berkomentar tentang gugurnya Ketua Kantor Politik Hamas, Yahya al-Sinwar. Lembaga tersebut menyatakan,”Adegan-adegan yang kita lihat berbeda dengan apa yang dilihat Hamas atau Jihad Islam di Palestina dan Hizbullah di Lebanon. Mereka melihat seorang pria yang bertempur hingga saat terakhir dan darah penghabisan, bahkan saat ia tengah terluka.”

“Al-Sinwar praktis telah berubah menjadi sebuah legenda; tokoh yang bahkan jauh lebih besar dari pribadinya sendiri. Teror terhadap al-Sinwar tidak akan mengubah situasi ini untuk generasi-generasi mendatang,” imbuh Lembaga Radio-Televisi Israel, diberitakan Fars.

Media Rezim Zionis ini mengakui bahwa “Israel sulit memahami Hamas.”

Sejauh ini, Hamas belum merilis statemen resmi terkait syahadah al-Sinwar. Namun salah seorang petinggi Hamas, Basim Naim secara tersirat telah membenarkan gugurnya al-Sinwar dalam pertempuran melawan Militer Israel.

Menurut CNN, ini adalah komentar pertama salah satu petinggi Hamas yang membenarkan kabar gugurnya al-Sinwar.

Naim menyatakan, Hamas akan semakin kuat dan lebih dicintai dengan gugurnya para komandan terdahulunya.

“Ya, kehilangan orang-orang tercinta, terutama figur seperti Yahya al-Sinwar, sangat menyakitkan. Namun hal yang kami yakini adalah pada akhirnya kami akan menang,” kata Naim.

“Tampaknya Israel percaya bahwa terbunuhnya para pimpinan kami bermakna akhir gerakan kami dan perjuangan rakyat Palestina…Mereka bisa saja memikirkan apa yang mereka inginkan. Ini bukan kali pertama mereka mengatakan hal semacam ini.”

Pada Kamis malam, Rezim Zionis memublikasikan foto dan video serta mengeklaim bahwa al-Sinwar tewas dalam pertempuran di Rafah. Militer Israel mengaku bahwa al-Sinwar teridentifikasi secara kebetulan.

Sebelum ini, Israel berulang kali mengeklaim bahwa al-Sinwar hanya bersembunyi sepanjang waktu di dalam terowongan-terowongan Hamas bersama para tawanan Zionis.