Mantan Perwira Militer AS: Ukraina Jadi Korban Tujuan-tujuan Washington

Share

POROS PERLAWANAN – Dikutip Fars dari Russia Today, mantan perwira intelijen Marinir Angkatan Laut AS, Scott Ritter dalam sebuah wawancara mengatakan bahwa tank-tank yang dikirim AS untuk Ukraina tak lebih dari alat untuk menjaga citra belaka.

Kepada kanal Judging Freedom di YouTube, Ritter mengatakan bahwa jumlah tak seberapa tank yang dikirim ke Ukraina, juga janji dan iming-iming untuk menambah jumlahnya, tidak akan berpengaruh dalam kondisi lapangan untuk kepentingan Ukraina.

“Bantuan-bantuan ini hanya murni sebuah sandiwara politik. Sekarang saya katakan kepada Anda, (Joe) Biden mengetahui segalanya. Begitu pula Lloyd Austin (Menhan AS) dan (Jake) Sullivan (Penasihat Keamanan Nasional AS). Mereka tahu benar bahwa segalanya sudah berakhir. Sebab itu, mereka ingin membeli kesempatan bagi diri sendiri di tengah rakyat AS dan mengatakan bahwa mereka telah mengerahkan segala upaya demi membantu Ukraina. Namun tak satu pun dari semua ini yang mencukupi,” papar perwira pensiunan AS ini.

Ritter berpendapat bahwa para petinggi AS berusaha menutupi kepasifan mereka dengan cara mencitrakan Rusia sebagai “horor” di mata rakyat AS.

“Pada hakikatnya, kita tidak berusaha apa pun untuk melakukan sesuatu. Kita telah menjadikan Ukraina dan tentaranya sebagai korban tujuan-tujuan kita,” tandas Ritter.

Berdasarkan berita terakhir dari medan perang Ukraina, Kemenhan Rusia pada Sabtu kemarin mengumumkan bahwa dalam kurun waktu 24 jam, sekitar 200 serdadu Ukraina tewas dan puluhan perangkat perang negara ini juga hancur.