Mata-mata AS-Israel yang Ditangkap Beberkan Misi Mereka di Yaman

Share

POROS PERLAWANAN– Divisi Informasi Keamanan Yaman memublikasikan video berisi pengakuan para mata-mata AS-Israel yang ditangkap baru-baru ini.

Diberitakan al-Alam, mereka direkrut oleh orang-orang dari Agen Intelijen bernama Unit 400. Unit ini dipimpin Ammar Affash yang kini menjadi buronan.

Seorang mata-mata bernama Muhammad Muhnish mengatakan,”Ketika Ansharullah menembakkan rudal-rudal yang menargetkan kaoal-kapal Israel atau yang terkait Rezim Zionis, saya dihubungi oleh Ahmad Ismail dari al-Khaukhah. Dia meminta informasi dari saya tentang rudal, drone, tank, dan situs-situs milik Ansharullah.”

Mata-mata lain bernama Ayhab Sabtan mengakui, dia dikontak orang bernama Ahmad Abura pada 9 Desember 2023. Dia dimintanya untuk mengamati situs-situs Ansharullah.

Kantor berita resmi Yaman SABA pada hari Senin kemarin memublikasikan detail digagalkannya operasi spionase AS-Israel dan penangkapan sejumlah mata-mata.

Menurut penjelasan sumber SABA, mata-mata AS-Israel ini mengemban misi untuk menghimpun informasi serta mengawasi situs-situs militer Angkatan Bersenjata Yaman di pesisir barat negara tersebut.

Setelah ditangkap, mereka mengakui telah menyerahkan informasi yang diperlukan kepada AS-Israel. Informasi itu berkaitan dengan lokasi-lokasi peluncuran rudal dan drone Yaman ke basis-basis Zionis serta tempat penyimpanan perahu-perahu Militer Yaman.

Para mata-mata ini mengirim profil lokasi-lokasi tersebut kepada operator mereka di Unit 400, supaya AS dan Inggris bisa menyerangnya dengan pesawat-pesawat mereka.

Misi lain mereka adalah tindakan sabotase seperti merusak dan membakar kendaraan serta peralatan Militer dan aparat keamanan Yaman. Mereka juga ditugasi untuk meneror personel Militer Yaman demi mengalihkan perhatian mereka dari tujuan, menghancurkan front domestik, dan mengacaukan stabilitas Yaman.