POROS PERLAWANAN– Melalui sebuah pesan diam-diam kepada PM Israel Benyamin Netanyahu, sejumlah anggota Knesset memperingatkan konsekuensi rencana serangan darat ke Lebanon. Mereka menilai, tindakan ini akan berujung kepada kekalahan menyedihkan bagi Tel Aviv.
Dilansir al-Alam, peringatan ini diberitakan Israel Hayom dengan mengutip dari Amit Halevi, Zeev Elkin, dan Ohad Tal. Mereka adalah anggota Komite Hubungan Luar Negeri Knesset.
“Setelah mengetahui rencana serangan darat Militer Israel ke Lebanon, para legislator ini mengirim peringatan di atas kepada Netanyahu,” tulis Israel Hayom.
Dalam pesan rahasia tersebut, para legislator itu mengaku bahwa pada prinsipnya, mereka mendukung serangan darat ke Lebanon. Namun, imbuh mereka, rencana Militer Israel ini tidak akan berakhir secara menyenangkan.
“Berdasarkan informasi yang sampai kepada kami, eksekusi rencana ini mungkin saja akan membuat Pemerintah mengalami kekalahan buruk dengan konsekuensi-konsekuensi yang belum pernah ada sebelumnya,” tandas mereka.
Menurut mereka, para pimpinan perangkat keamanan Israel sangat keliru dalam memahami strategi musuh.
Mengutip dari sejumlah sumber, Israel Hayom menambahkan,”Rencana operasi ini belum digulirkan secara serius di Kabinet. Hanya para komandan pasukan dan lapangan Militer yang membahasnya bersama Menteri Perang Yoav Gallant dan Netanyahu.”
Dalam surat tersebut, para legislator ini menyatakan, rencana ini praktis tidak akan menebus kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam operasi darat ke Gaza. Mereka berpendapat, operasi ini harus bertujuan untuk melemahkan sepenuhnya kekuatan militer Hizbullah, bukan sekadar mengusir Hizbullah dari perbatasan.
“Jika tujuannya hanya menjauhkan Hizbullah dari perbatasan, lebih baik mengeksekusi rencana lainnya saja. Program Poros Iran berlandaskan tujuan ‘mengosongkan Israel.’ Pada hakikatnya, Poros Iran dalam hal ini sudah berhasil, terutama di Gaza. Jika rencana (serangan darat) Militer ini dilaksanakan, kita semua akan tenggelam secara beruntun dalam rawa yang dalam,” tandas para legislator tersebut.