Pemimpin Ansharullah Umumkan Fase Penting Operasi Gabungan Yaman-Irak

Share

POROS PERLAWANAN– Dalam pidato yang disiarkan langsung stasiun televisi al-Alam, Pemimpin Ansharullah Sayyid Abdulmalik Badrudin al-Houthi menyatakan,”Salah satu kejahatan Israel pekan ini adalah agresi berulang ke kampung-kampung timur Khan Younis di Gaza setelah warga kembali ke sana.”

“Israel secara sengaja menargetkan anak-anak Palestina melalui pengeboman dan para penembak runduk.”

“Kejahatan Zionis di Gaza sangat mengerikan. Bukti terbaiknya adalah foto-foto dan video-video yang dipublikasikan dari Gaza, juga narasi para dokter dari negara-negara Barat yang berada di sana.”

“Proses operasi gabungan Yaman dengan Perlawanan Irak akan menyaksikan perkembangan penting di tahap selanjutnya.”

“Kita telah memulai tahap kelima operasi pembelaan Palestina pada akhir pekan lalu dengan menerbangkan drone kamikaze Yafa dan menargetkan Tel Aviv.”

“Musuh tercengang oleh operasi drone Yafa. Mereka syok karena Tel Aviv, yang merupakan pusat pengambilan keputusan, menjadi target. Mereka juga syok lantaran jarak yang ditempuh drone ini.”

Menurut al-Houthi, serangan ke Tel Aviv berarti bahwa Tanah Pendudukan bukan lagi tempat aman bagi orang-orang Zionis.

“Media-media musuh mengakui pentingnya operasi Yafa. Mereka menyatakan, operasi ini menunjukkan tahap baru perang dan mengubahnya menjadi konfrontasi regional di beberapa front.”

“Media-media AS menyebut operasi Yafa sebagai serangan paling berbahaya terhadap Israel setelah Operasi 7 Oktober. Media-media Israel bicara soal keterkejutan perangkat keamanan mereka usai operasi Yafa. Insya Allah kejutan-kejutan besar lain akan tiba.”

“Kita ingin orang-orang Zionis ketakutan dan tidak merasakan keamanan serta stabilitas lagi, sebab mereka adalah Rezim Pendudukan yang jahat dan zalim. AS tidak bisa menghalangi operasi Militer Yaman di Laut Merah. Ini diakui sendiri oleh Panglima Besar pasukan AS di Timteng,” tandas al-Houthi.