Perilaku Mencurigakan Seorang Wanita Perkuat Dugaan Rekayasa Penembakan Trump

Share

POROS PERLAWANAN– Para pengguna medsos memublikasikan video yang merekam perilaku mencurigakan seorang wanita di belakang Donald Trump saat ia ditembak.

Dilansir al-Alam, Capres dari Republik itu ditembak saat berpidato dalam kampanye di Negara Bagian Pennsylvania pada Sabtu lalu.

CNN melaporkan, para netizen membagian sebuah video saat terjadinya penembakan ke arah Trump. Video itu memperlihatkan seorang wanita bertopi hitam dan berbaju putih yang duduk di belakang Trump. Netizen menganggap perilaku wanita itu mencurigakan.

Menurut netizen, gestur dan perilaku mencurigakan wanita itu menunjukkan bahwa dia seolah sudah mengetahui rencana upaya teror tersebut. Sebab setelah terjadinya penembakan, dia tidak menunjukkan reaksi sama sekali, berlawanan dengan para hadirin lain.

Berdasarkan laporan CNN, pelaku penembakan Trump adalah pemuda bernama Thomas Matthew Crooks. Di hari itu, ia meminta cuti dari atasannya dengan dalih memiliki suatu urusan. Crooks berkata kepada para rekan kerjanya bahwa ia akan kembali bekerja pada hari Minggu.

Menurut laporan New York Post, 2 kawan sekelas Crooks mengatakan, dia pernah mencoba bergabung dengan grup tembak SMA Bethel Park saat bersekolah di sana. Namun dia ditolak lantaran “perilaku tidak pantas dan kemampuan menembak yang memalukan.”

Sumber-sumber menyatakan, aparat keamanan menemukan sebuah rompi antipeluru, 3 magasin yang terisi penuh dengan peluru tajam, dan 2 bom yang dikendalikan dari jarak jauh di mobil Crooks. Meski begitu, aparat keamanan tidak yakin apakah Crooks berniat menggunakannya setelah beraksi atau tidak.

Media-media AS memberitakan, Crooks tidak memiliki latar belakang kriminal. Polisi masih belum bisa menyingkap motifnya untuk meneror Trump.