Perwira Israel: Meski Dibombardir, Petempur Hamas Selalu Keluar dari Bawah Reruntuhan dalam Keadaan Hidup

Share

POROS PERLAWANAN– Harian Yedioth Ahronoth memuat tulisan yang menukil pernyataan para perwira dan serdadu Militer Israel yang hadir di pertempuran Khan Younis. Harian ini menulis,”Perang di Gaza berjalan rumit. Para petempur Brigade al-Qassam terus menerus mengubah taktik perang mereka.”

“Setelah dibombardir, para petempur Hamas keluar dari bawah reruntuhan dalam keadaan hidup, sebab mereka berlindung di ruang-ruang bawah tanah yang dibuat dengan beton,” kata para serdadu Israel kepada Yedioth Ahronoth, dilansir Fars.

Sebelum ini, salah seorang komandan Brigade Nahal Militer Israel mengatakan,”Brigade ini telah kehilangan 50 personelnya. Kita harus mendengarkan omongan para ibu serta mengawasi para serdadu cadangan dan sandera.”

Menukil dari Komandan Brigade Nahal Yair Zuckerman, harian Jerusalem Post menulis,”Terowongan ada di hampir seluruh rumah di kota Rafah. Pergerakan kita lambat dan perang sangat menguras tenaga.”

“Faksi-faksi Palestina memasang banyak kamera di Rafah untuk memanajemen perang dari atas tanah dan dalam terowongan. Salah satu tantangan di hadapan pasukan kita adalah jebakan-jebakan yang dipasang di rumah dan kamar-kamar sebelum pasukan kita masuk. Jebakan-jebakan bom itu diledakkan dari jarak jauh,” imbuhnya.

Meski perang di Gaza telah berlangsung lebih dari 9 bulan, Rezim Zionis masih belum mampu mewujudkan satu pun dari tujuan-tujuannya.

Militer Israel justru menghadapi banyak problem dalam perang ini. Salah satunya adalah minimnya jumlah serdadu. Militer Israel pun terpaksa merekrut personel. Salah satunya melalui media sosial.

Dalam wawancara dengan televisi Israel, seorang anggota Pasukan Cadangan Divisi Golan Militer Israel mengakui bahwa para serdadu Zionis sudah keletihan dan energi mereka terkuras lantaran pertempuran yang berlarut-larut melawan Perlawanan Gaza dan Hizbullah di front Lebanon.

“Melalui grup tertutup di medsos Facebook, kami telah memulai perekrutan petempur dan pasukan relawan,” ucapnya.