PLT Kemenlu Iran: Jika Israel Waras, Ia Tak Bakal Tes Hizbullah Lagi

Share

POROS PERLAWANAN– Dalam pertemuan dengan para pakar keamanan Nasional Irak, PLT Kemenlu Iran Ali Bagheri menyinggung kekhawatiran sejumlah pihak akan merembetnya perang di Gaza ke selatan Lebanon.

“Sebenarnya Rezim Zionis tidak memiliki kenangan baik tentang Lebanon. Tren kekalahan Israel bermulai dari Lebanon. Pada tahun 2000 dan 2006, Israel menelan kekalahan yang sulit dipercaya. Jika orang-orang Zionis masih waras, mereka tidak akan melempar diri dari lubang Gaza ke lubang Lebanon,” kata Bagheri, diberitakan Fars.

“Lebanon akan menjadi neraka tanpa pintu keluar bagi orang-orang Zionis. Jika mereka masih punya akal, Israel tidak akan mengetes Lebanon kembali.”

“Rezim Zionis melakukan kesalahan satu kali dengan menyerang Konsulat Iran di Damaskus. Mereka menerima balasan yang tidak pernah mereka sangka. Mereka harus menerima bahwa perimbangan kekuatan sebelum dan sesudah 7 Oktober tidak lagi sama.”

“Dengan membantai warga Gaza, Israel ingin kembali ke situasi sebelum 7 Oktober, tapi mereka tidak mampu melakukannya,” tandasnya.

Situs Axios pada Kamis kemarin memberitakan kekhawatiran Pemerintah AS akan memburuknya konflik Hizbullah dan Israel.

“Pemerintahan Joe Biden sangat mencemaskan berubahnya konflik Hizbullah-Israel menjadi sebuah perang besar-besaran. Washington berusaha mencegah terjadinya perang antara Israel dan Hizbullah,” tulis Axios.

Sumber-sumber Axios menyatakan,”AS khawatir bahwa Israel akan terlibat atau terseret perang melawan Hizbullah tanpa memiliki strategi jelas, atau mempertimbangkan dampak sebuah konfrontasi yang lebih besar.”

Menurut Axios, Panglima Militer Lebanon pekan ini akan berkunjung ke Washington untuk membahas situasi di selatan Lebanon. Situs ini menambahkan, Gedung Putih meyakini bahwa gencatan senjata di Gaza adalah satu-satunya hal yang menurunkan ketegangan dengan Lebanon secara signifikan.