Potensi Digantikannya Biden dalam Pilpres AS Bikin Risau NATO

Share

POROS PERLAWANAN– Media-media gencar memberitakan kekhawatiran kubu Partai Demokrat terkait performa payah Joe Biden dalam debat pertama Pilpres 2024. Kekhawatiran ini memunculkan spekulasi penggantian Biden dengan kandidat lain dari Demokrat.

Dilansir Mehr, stasiun televisi CNN dalam laporannya memberitakan, para sekutu Washington di NATO merasa cemas, digantikannya Biden dengan kandidat lain akan melemahkan stabilitas negara-negara Barat.

Menurut CNN, disingkirkannya Biden akan memberi peluang kepada China dan Rusia untuk menggambarkan sistem demokrasi AS sebagai sistem yang lemah. Hal ini juga akan memberi kesempatan kepada musuh-musuh AS untuk memulai propaganda negatif mereka terhadap Washington.

Sebelum ini, New York Times meminta dari Biden untuk menghentikan kampanyenya, menyusul penampilan mengecewakannya dalam debat pertama melawan Donald Trump. Di saat bersamaan, baik Biden maupun Timsesnya mengakui bahwa Presiden AS itu melewati malam suram dalam debat. Namun mereka mencoba meyakinkan orang-orang bahwa Biden akan terpilih kembali sebagai Presiden AS.

Pada hari Minggu kemarin, kantor berita Bloomberg melaporkan, para anggota senior Demokrat dan penyandang dana partai tersebut membahas kemungkinan penggantian Biden sebagai kandidat utama Demokrat dalam Pilpres.

Bloomberg menyebut penampilan Biden dalam debat melawan Trump sebagai “bencana.” Menurut Bloomberg, pria renta berusia 81 tahun itu terlihat lemah dan bingung. Dia berbicara dengan terbata-bata dan kesulitan menyelesaikan kalimatnya. Bloomberg berpendapat, hal ini membuat putus asa para penyandang dana Demokrat soal peluangnya sebagai kontestan di Pilpres 2024.

Bloomberg menyatakan, banyak anggota Demokrat dan pendukungnya yang menyimpulkan, penggantian Biden dengan kandidat lain adalah satu-satunya harapan partai tersebut untuk bertahan di pentas Pilpres AS tahun ini.