Putra Syahid Haniyeh Ungkap Wasiat Ayahnya untuk Rakyat Palestina

Share

POROS PERLAWANAN– Diberitakan al-Alam, putra Syahid Ismail Haniyeh, Abdussalam Haniyeh menyebut AS dan Israel bertangggung jawab atas teror ayahnya. Dengan rendah hati ia menyatakan, darah ayahnya sama saja dengan darah syuhada Gaza lainnya.

‘Wasiat ayah saya adalah persatuan rakyat Palestina akan mewujudkan kemerdekaan (negeri Palestina). Darah syuhada harus menyatukan kita demi membebaskan negeri kita,” kata Abdussalam dalam wawancara dengan stasiun televisi al-Ghad.

“Ayah dan semua pimpinan Perlawanan menantikan syahadah. Sejak Ayah terlibat dalam perjuangan dan bergabung dengan revolusi Palestina, kami tahu bahwa berita syahadahnya akan tiba kapan saja.”

Putra Haniyeh lainnya, Abdulaziz mengatakan,”Kami menerima kabar ini dengan penuh kebanggaan dan hormat, sebab akhir hidup seorang panglima besar adalah syahadah.”

“Selama 75 tahun, rakyat Palestina telah mengorbankan para panglima mereka. Washington bertanggung jawab atas semua kejahatan Rezim Israel di Gaza.”

Terkait pemakaman Syahid Haniyeh, ia berkata bahwa ayahnya akan dikebumikan untuk sementara di Qatar hingga Palestina meraih kemerdekaan.

Menantu Haniyeh, Iynas Haniyeh dalam sebuah klip menyatakan belasungkawa atas syahadah mertuanya. Ia mengatakan,”Saya berbelasungkawa untuk seorang pria yang nama baiknya memenuhi Bumi dan langit. Dia tak butuh sanjungan dan ia telah bergabung dalam barisan para pejuang tulus.”

Pada 10 April silam, Hamas mengumumkan syahadah 3 putra Haniyeh bernama Hazim, Amir, dan Muhammad. Mereka gugur dalam serangan udara Israel yang menyasar kendaraan mereka.

Menurut Hamas, Haniyeh kehilangan 4 cucu, yaitu 3 cucu perempuan dan 1 cucu laki, dalam serangan tersebut.