Rai al-Youm: Israel Ancam Iran untuk Justifikasi Kekalahannya di Hadapan Gaza

Share

POROS PERLAWANAN – Harian transregional Rai al-Youm melaporkan bahwa tiga jenderal senior Israel dalam pidato mereka di Konferensi Keamanan Herzliyya pada Selasa 23 Mei menyinggung bahaya dari latihan militer terbaru Hizbullah.

Dikutip Fars dari Rai al-Youm, para jenderal Rezim Zionis ini mengeklaim perlunya tindakan militer atas Teheran, menyusul kesuksesan politis Iran di Kawasan, terutama rekonsiliasi Teheran-Riyadh dan pemulihan hubungan dengan sebagian besar negara-negara Arab Teluk Persia, dan barangkali Mesir dalam waktu dekat.

Kepala Staf Umum Tentara Israel, Jenderal Herzi Halevi dalam pidato sebelum konferensi mengatakan, ”Kita punya kemampuan untuk menghantam Iran.”

Kemudian ia menyinggung Hizbullah dan berkata: ”Kita tidak mengabaikan apa yang ingin diciptakan Iran di sekitar kita. Ada perkembangan negatif potensial di Kawasan yang bisa berujung kepada tindakan (militer).”

Menteri Perang Israel, Yoav Gallant dalam pidatonya secara lebih terbuka mengatakan, ”Semua opsi harus berada di atas meja untuk mencegah Iran memiliki senjata nuklir.”

Ia lalu menuding Iran melancarkan perang penguras energi terhadap Israel melalui pasukan proksinya di selatan Lebanon.

Sementara itu, Komandan Intelijen Militer Israel, Jenderal Aharon Haliva mengungkit latihan militer Hizbullah dan mengatakan, ”Iran adalah ancaman nyata bagi Israel. Konfrontasi langsung dengan Iran telah terwujud.”

Ketakutan yang diekspresikan tiga jenderal Israel ini tercermin secara luas di tengah para kawan-kawan AS di Lebanon, yang langsung mengkritik latihan militer Hizbullah. Mereka menyebut latihan militer ini sebagai bentuk pemicu ketegangan yang merusak lingkungan baru Arab dan merupakan ancaman bagi keamanan Lebanon.

Menurut Rai al-Youm, ancaman serangan ke Iran oleh Israel setelah bungkam selama beberapa waktu tidak akan menghasilkan apa pun, sebab selama 20 tahun terakhir, Tel Aviv mengumbar ancaman serupa hingga lebih dari puluhan kali.

“Kami yakin bahwa ancaman-ancaman baru ini tidak akan membuat Iran gentar, atau membendung Hizbullah dan persenjataan militer para sekutunya, terutama Palestina. Seorang pejabat Iran menjelaskan motif ancaman Israel ini kepada media lokal dan dengan tepat mengatakan, ’Israel kalah di hadapan Perlawanan Palestina. Ia pun berusaha menjustifikasi kekalahan ini dengan mengeklaim bahwa pihaknya tengah bersiap memerangi Iran’”, tulis Rai al-Youm.